INTIMNEWS, PANGKALAN BUN – Lonjakan pasien Covid-19 terjadi di Kotawaringin Barat (Kobar) selalu berawal dari libur panjang. Karena itu pemerintah daerah mengambil sikap tegas dengan menutup sejumlah destinasi wisata.
Tujuannya adalah untuk mencegah tidak terjadi klaster baru dari tempat masyarakat bertamasya. Sayangnya, di sisi lain penutupan tersebut menjadi dilema. Karena industri pariwisata justru terpukul.
“Penutupan wisata di Kabupaten Kotawaringin Barat sampai hari ini sepi pengunjung. Dan baru diperbolehkan buka kembali pada 8 Januari 2021. Ini dilematis,” kata Rangga Lesmana, Sekcam Arut Selatan.
Dikatakan Rangga, pihaknya juga telah mendatangi lokasi Susur Sungai Arut. Lantaran sepinya para wisatawan yang berkunjung. Pihaknya mengingatkan warga dan pelaku pariwisata agar pada pembukaan 8 Januari nanti tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Untuk mengatasi agar warga yang berkunjung ke lokasi wisata susur sungai Arut yang pada waktunya dibuka, kami akan terus imbau agar tetap pada protokol kesehatan”, imbuh Rangga.
Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat luar daerah yang nantinya akan mendatangi Susur Sungai Arut untuk patuh pada aturan.
“Sebenarnya yang kami waspadai ini masyarakat yang dari luar daerah. Kalau dari dalam daerah sendiri aman saja. Meningkatnya kasus Covid-19 karena banyaknya yang datang dari luar daerah. Bahkan masyarakat daerah sendiri yang pergi kemudian kembali lagi rata-rata dalam keadaan sakit dan itu dapat menyebarkan ke lainnya,” paparnya.
Untuk memutus semua itu, pemerintah meminta warga sebaiknya menahan diri agar tidak ke mana-mana. Pp(yus)