INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Sebanyak 200 massa dari Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Kotim menyambangi Gedung DPRD Kotawaringin Timur di Jalan Jenderal Sudirman, Sampit, Selasa (23/8/2022), sekitar pukul 09.15. Dengan menggunakan truk, mereka menuntut pencabutan subsidi BBM jenis solar menjadi satu harga.
Dalam orasinya, Sekretaris ALFI Kotim, Budi menilai adanya subsidi jenis solar tidak tepat sasaran. Menurut dia, dengan adanya subsidi pihanknya antre, sehingga menghambat produktifitas kerja,
“Kami meminta pencabutan subsidi BBM jenis solar menjadi satu harga. Karena adanya subsidi kami mengantre dan menghambat produktifitas kami,” ungkap Budi.
Aksi unjuk rasa ALFI ini mendapat pengawalan ketat dari personel Polres Kotawaringin Timur (Kotim). Tidak hanya itu, Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak (Batamad) juga menurunkan 30 personelnya dalam mengamankan aksi unjuk rasa ini.
“Ada 164 personel Polres yang mengawal sekaligus mengamankan aksi hari ini di Gedung DPRD Kotim,” kata Kabag Ops Polres Kotim, Kompol Zaldy Kurniawan.