INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Keberadaan truk pengangkut pasir yang melintas di sepanjang jalan arah Pantai Kubu Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dikeluhkan oleh warga.
Pasalnya, truk yang bermuatan material pasir tersebut tidak ditutup terpal, bahkan melebihi kapasitas saat mengangkut pasir. Sehingga tak jarang banyak tercecer di jalan.
Hal tersebut disesalkan para pengguna kendaraan roda dua dan ratusan warga yang hendak berlibur lebaran di Pantai Wisata Kubu.
Dampak dari pasir yang tercecer menyebabkan polusi debu yang berterbangan, mengganggu warga dan penglihatan pengguna kendaraan roda dua.
“Jika sedang diguyur hujan jalanan masih mending tidak terlalu polusi debu, meski jalanan becek dan licin. Namun di saat kemarau, di waktu siang maupun malam tetap ngebul,” kata Darman, warga Kumai yang sedang melintas.
Bahkan, kata Darman, polusi debu dari material pasir yang terjatuh dari muatan truk tersebut debunya kerap mengganggu penglihatan. Dirinya kesulitan saat berkendara.
Dirinya merasakan kesulitan untuk mengadukan persoalan yang terjadi sejak lama ini.
Hal yang sama juga dirasakan pengendara motor lainnya, Mulyadi (43) asal Pangkalan Bun. Dirinya kerap melakukan perjalanan dengan motornya ke wilayah pantai Kubu.
Kasatlantas Polres Kobar Iptu Bayu Caeseria mengatakan, para supir kerap bandel mengangkut sejumlah material tanpa penutup, bahkan mengangkut melebihi kapasitas. Akibatnya pasir bisa berceceran di jalan.
“Petugas sudah memeberikan arahan bahkan razia. Namun permasalahan seperti ini belum ada hasil yang maksimal. Saat kita gelar razia saja, mereka malah memilih untuk kucing-kucingan,” ujarnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian