INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Linae Victoria Aden, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Kalimantan Tengah, melaporkan bahwa inisiatif trauma healing yang dilakukan oleh timnya telah efektif meringankan dampak psikologis bagi korban kebakaran di Desa Maliku Baru.
Dalam pernyataan yang disampaikan pada Minggu, 3 Maret 2024, Linae menegaskan pentingnya kegiatan tersebut, yang mencakup dukungan psikologis dini dan penyembuhan trauma untuk mengurangi dampak psikologis negatif yang timbul setelah bencana. “Kegiatan ini dirancang untuk mengurangi dampak psikologis negatif yang mungkin timbul dan memberikan dukungan awal bagi para korban,” ujarnya.
Linae lebih lanjut menyatakan bahwa intervensi semacam ini menjadi kunci untuk mencegah masalah kesehatan mental yang lebih serius yang dapat muncul setelah peristiwa bencana atau kecelakaan. Ia menambahkan bahwa inisiatif trauma healing ini juga merupakan langkah awal dalam mengevaluasi kesejahteraan psikologis para penyintas, dengan fokus pada identifikasi kebutuhan lebih lanjut.
Melalui proses screening, pihak Dinas P3APPKB dapat menentukan tindakan yang lebih lanjut, termasuk pemberian layanan dari tenaga profesional atau psikolog yang berkualitas bagi mereka yang membutuhkan pendampingan psikologis tambahan.
Dinas P3APPKB Kalimantan Tengah juga telah mengadakan sesi trauma healing individual yang dipimpin oleh psikolog bagi para penyintas yang menunjukkan tanda-tanda trauma pasca bencana kebakaran.
Penyembuhan trauma menjadi hal yang sangat penting bagi warga yang menghadapi tantangan akibat bencana atau kecelakaan. Banyak dari mereka mengalami kecemasan yang meningkat setelah kejadian tersebut, dan penyembuhan trauma berfungsi sebagai strategi rehabilitasi untuk membantu mereka pulih dan kembali ke rutinitas normal sehari-hari dari sudut pandang psikologis.
Penulis: Redha
Editor: Andrian