
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pemerintah Daerah Kotawaringin Barat (Kobar) menetapkan lima misi strategis dalam Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Misi tersebut menjadi arah kebijakan pembangunan daerah untuk lima tahun ke depan yang berkelanjutan dan berdaya saing.
Kelima misi tersebut mencakup peningkatan sumber daya manusia (SDM) unggul, penguatan kemandirian ekonomi berbasis kerakyatan, menjaga keamanan dan stabilitas ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menciptakan birokrasi yang berkualitas.
Dalam forum konsultasi publik RPJMD yang digelar belum lama ini, Bupati Kobar, Hj. Nurhidayah, menyampaikan pentingnya kelima misi tersebut sebagai pijakan seluruh perangkat daerah dalam menyusun program dan rencana kerja yang terarah dan terukur.
Ia menekankan bahwa tanpa sinergi antarsektor, pelaksanaan program strategis tidak akan berjalan efektif. Oleh karena itu, seluruh pemangku kepentingan diharapkan bekerja secara kolaboratif dan konsisten.
“RPJMD bukan hanya dokumen, tapi komitmen bersama untuk memastikan pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” ujar Hj. Nurhidayah dalam forum tersebut, Rabu (9/4/2025).
Ia juga menyoroti pentingnya kebijakan akselerasi pertumbuhan ekonomi yang menyentuh sektor riil. Peningkatan produktivitas pertanian, hilirisasi produk lokal, dan penguatan sektor pariwisata menjadi bagian dari strategi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Hj. Nurhidayah menyebutkan bahwa ekonomi hijau harus masuk dalam agenda utama pembangunan. Menurutnya, pendekatan ramah lingkungan akan membawa manfaat jangka panjang bagi daerah, baik dari sisi ekonomi maupun sosial.
Transformasi digital juga menjadi salah satu fokus utama. Pemerintah daerah diharapkan mampu mengoptimalkan teknologi informasi dalam mempercepat pelayanan publik dan mendorong inovasi di berbagai sektor.
Digitalisasi dianggap mampu meningkatkan efisiensi birokrasi dan membuka ruang partisipasi publik yang lebih luas dalam pembangunan daerah.
Dalam sektor investasi, pemerintah daerah mendorong pengembangan usaha berbasis ekspor sebagai upaya membuka akses pasar global untuk produk lokal unggulan.
Menurut Hj. Nurhidayah, penciptaan iklim usaha yang kondusif serta regulasi yang mendukung akan menjadi faktor penentu keberhasilan ekspansi produk daerah ke pasar internasional.
Ia juga menegaskan bahwa peningkatan kualitas SDM adalah fondasi utama pembangunan. Program pendidikan dan pelatihan vokasi harus diperkuat agar generasi muda siap bersaing di dunia kerja.
Misi lainnya adalah membangun kesejahteraan masyarakat secara merata. Pemerintah daerah akan fokus pada penguatan layanan dasar, termasuk kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial.
Sementara itu, reformasi birokrasi akan diarahkan pada penciptaan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Melalui RPJMD 2025–2029, pemerintah daerah berkomitmen untuk menjalankan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Visi tersebut diharapkan mampu membawa Kobar menuju masa depan yang lebih gemilang.
Penulis: Yusro
Editor: Maulana Kawit