INTIMNEWS.COM, SAMPIT- Sungguh malang menimpa seorang pelajar SD yang berumur 12 Tahun di wilayah Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Korban diperkosa, pasca kejadian itu alami depresi berat, tidak lama setelah kejadian itu akhirnya meninggal dunia, tidak sampai di situ rumah yang ditempati korban dan orang tuannya dibakar, diduga kuat rumah itu sengaja dibakar orang tak dikenal.
IM sebagai paman korban menceritakan jika kejadian itu diduga menyebabkan depresi kepada korban hingga akhirnya sekitar 3 bulan pasca kejadian meninggal dunia.
“Tidak jelas juga apa penyebabnya yang pasti itu salah satunya anak kami itu muncul gangguan kejiwaanya semacam depresi usai perbuatan itu (asusila),” kata IM, Rabu 8 Januari 2025.
Tidak hanya itu, pihak keluarga korban semenjak kejadian itu kerap diteror dan diancam, agar jangan menuntut lagi dengan permasalahan tersebut.
“Korban setelah kejadian sering menyendiri tidak mau keluar rumah lagi dan tidak lama setelah itu meninggal dunia, makanya pihak keluarga kami sangat terpukul dengan kejadian ini karena terungkap kasusnya di mata hukum,” kata salah satu keluarga korban tersebut.
Pihak keluarga yang memiliki keterbatasan sumber daya ini mengaku berharap kasus ini ada penyelesaiannya, mengingat kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Kotim, dan bahkan dari surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan tertanggal 29 Mei 2023 silam, disampaikan kepada mereka kasus ini sudah naik penyidikan dan pelaku akan ditangkap, namun hingga kini kasus ini belum ada kejelasannya, dan bahkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) yang disampaikan ke Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur dikembalikan lagi ke pihak penyidik.
“Saya sempat datang ke polisi tapi belum ada jawaban untuk kasus ini,” kata IM
Paman korban ini juga mengaku sempat mendatangi Polda Kalteng dan menyampaikan masalah yang dialami oleh keponakannya namun hingga kini juga belum ada kejelasan.
“Harapan kami keluarga sangat berharap kasus ini ada berjalan walaupun korban sudah meninggal tapi jangan sampai pelaku ini berkeliaran dan meraja lela dan ada efek jeranya. Kami hanya minta kasus ini berjalan,” kata dia.
Kasus ini sudah dilaporkan dan berjalan hampir dua tahun, informasi terakhir yang mereka dapat yakni perkara itu sudah ditingkatkan ke penyidikan oleh polisi.
Kejadian pemerkosaan terhadap pelajar kelas 6 SD ini berawal setelah korban diajak oleh terduga pelaku ke Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Saat itu korban diperkosa dan menceritakan kejadian itu kepada keluarganya setelah berhasil kabur ketika disekap di sebuah kamar kos.
Korban dijemput keluarga di Sampit, setelah mengetahui kejadian pada 19 Mei 2023 itu mereka melapornya ke Polres Kotim.
Korban dan para saksi diperiksa hingga akhirnya kasus itu naik ke penyidikan, namun sayang hingga kini kasus ini mandek dan tidak ada kejelasan. Korban meninggal dunia setelah alami depresi.
Sementara itu Polres Kotawaringin Timur saat dikonfirmasi terkait kasus ini belum memberikan keterangan secara resmi.(BS-1)