INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Wakil Ketua I DPRD Kotawaringin Barat, Rudi Imam Gunawan, menyoroti tragedi meninggalnya seorang wisatawan yang terseret arus di Pantai Teluk Bogam, Kecamatan Kumai. Ia mendesak agar tim Search and Rescue (SAR) berjaga di kawasan tersebut, terutama pada akhir pekan dan musim liburan.
“Kejadian ini sangat menyedihkan dan mengguncang masyarakat. Kami berbela sungkawa atas musibah ini. Ke depan, kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar petugas SAR dapat berjaga di pantai, khususnya saat akhir pekan,” ujar Rudi, usai Penetapan Bupati dan Wakil Bupati terpilih di Gedung DPRD Kobar, Selasa (14/1).
Rudi menyebutkan, kehadiran tim SAR di Pantai Parangtritis, Yogyakarta, sebagai contoh yang dapat diterapkan di Pantai Teluk Bogam. Ia menegaskan bahwa tim SAR sangat penting untuk memberikan pertolongan cepat dan terlatih jika terjadi insiden.
Menurutnya, petugas pariwisata yang ada saat ini hanya bertugas sebagai pengawas, tetapi belum memiliki keahlian khusus untuk menangani situasi darurat. “Tim SAR memiliki SOP yang jelas dan keterampilan yang memadai dalam penanganan musibah,” tegasnya.
Rudi juga mengusulkan penempatan pos jaga khusus untuk tim SAR di lokasi strategis pantai. Ia menilai bahwa koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sangat diperlukan untuk merealisasikan hal ini. Selain itu, papan peringatan bahaya dan jarak aman bermain di pantai perlu diperbanyak untuk meningkatkan kesadaran pengunjung.
“Dengan adanya tim SAR yang berjaga dan fasilitas keamanan yang memadai, kami berharap insiden seperti ini tidak terulang. Wisatawan juga akan merasa lebih aman, sehingga citra pariwisata Kotawaringin Barat tetap terjaga,” tutupnya.
Penulis: Yusro
Editor : Maulana Kawit