INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – TNI Angkatan Laut dalam hal ini Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banjarmasin Pos AL Kumai melaksanakan evakuasi dan pemadaman api atas terjadinya kebakaran Kapal Motor KLM. Cahaya Mulia II, Senin (20/11/2023)
Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Agus Setyawan, melalui Danposal Kumai Lettu (P) Erik Sugianto, mengatakan hingga berita ini diturunkan, para prajurit TNI AL bersama dengan personel dari KSOP, Damkar, dan tim gabungan lainnya terus berupaya melaksanakan pemadaman serta penyelamatan.
Saat menerima laporan, Personel Pos TNI Kumai langsung menuju ke TKP dengan menggunakan Speed Boat. Membantu proses pemadaman dengan menggunakan alat pemadam portable dari Dinas Damkar Kobar dan alat pemadam yang ada di Tug Boat.
“Kami juga melakukan koordinasi dengan KSOP Kumai terkait dengan pemicu awal terjadinya kebakaran,” jelasnya.
“Kejadiannya, pada hari Senin tanggal 20 November 2023 sekitar pukul 05.00 sampai dengan pukul 09.00 WIB telah terjadi Kebakaran pada KLM. Cahaya Mulia II (Daeng Maru) yang bermuatan pupuk dan barang kelontongan, awal kebakaran terjadi di Dermaga Bumi Waringin,” sambung Danposal Kumai Lettu (P) Erik Sugianto.
Kronologis kejadiannya, KLM. Cahaya Mulia II masuk di Perairan Kumai pada tanggal 18 November 2023 bermuatan pupuk dan barang kelontongan, dan kapal sandar di Dermaga Bumi Waringin Kumai, di sebelah Dermaga Turis Pariwisata Orang hutan Tanjung Puting.
“Awal mula terjadinya kebakaran masih belum diketahui penyebabnya, dikarenakan ABK turun ada yang belanja kebutuhan dapur dan ada juga yang sedang melaksanakan olahraga,” terang Erik Sugianto.
Pada saat terjadi kebakaran di dermaga tersebut, kapal langsung ditarik ke tengah dengan menggunakan TB. NRL 1509 untuk proses evakuasi pemadaman. Hal tersebut dilakukan agar api tidak merambat ke dermaga atau kapal lainnya.
Lanjut Danposal, Kapal ditarik di depan Pelabuhan Panglima Utar Kumai untuk kelangsungan proses pemadaman, pemadaman dibantu oleh TB. KR ASIST, TB. NRL 1509, TB. NELLY 31, KELOTOK BANKER AIR, MOTORIS SPEED KUMAI.
“Kapal tersebut terbakar beserta isi dan muatannya, karena kapal belum sempat melaksanakan proses bongkar muatan di dermaga. Jumlah ABK 10 orang dengan nahkoda, muatan pupuk dan kelontongan dari Gresik Jawa Timur, dan masuk Kumai pada 18 November 2023,” kata Danposal Kumai Lettu (P) Erik Sugianto.
Untuk kerugiannya yakni satu buah kapal beserta muatan. Sementara kerugian personel, nihil.
Hingga pukul 09.00 WIB termonitor asap masih mengepul dikarenakan masih ada barang yang terbakar di dalam palka kapal, akan tetapi kobaran api sudah berkurang.
“Proses pemadaman masih terus dilakukan sampai api benar-benar padam. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, hanya kerugian pada material yang terbakar,” pungkasnya.
Penulis: Yusril
Editor: Andrian