INTIMNEWS.COM, KASONGAN — Sebanyak 120 Duta Generasi Berencana (Genre) kecamatan Se-Kabupaten Katingan dikukuhkan.
Pengukuhan dilakukan Penjabat (Pj) Bupati Katingan Saiful, melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Katingan, Evie Silvia Baboe, di Aula Bappelitbang. Senin 18 Maret 2024.
Selain kegiatan pengukuhan duta Genre juga dilakukan rapat tim percepatan penurunan stunting (TPPS).
Dalam sambutan Pj Bupati Katingan yang dibacakan oleh Evie Silvia Baboe, pemerintahan terus menekan masalah stunting dan harus direspon dalam setiap aktivitas pembangunan.
Hal ini dikarenakan perbaikan gizi khususnya stunting dalam prioritas pembangunan kesehatan rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024 yakni tanpa kelaparan, dengan meningkatkan ketahanan pangan dan menjaga pertanian berkelanjutan, sehingga pada tahun 2030, mengakhiri segala bentuk malnutrisi termasuk stunting pada Bayi Bawah Dua Tahun (Baduta) dan Balita.
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.
Menurutnya stunting dapat dicegah dengan memastikan kesehatan yang baik dan gizi yang cukup pada 1000 hari pertama kehidupan dan intervensi stunting membutuhkan kerja sama lintas program dan lintas sektor mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, dan pengendalian.
Presiden Jokowi Widodo bahkan telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting dan peraturan badan kependudukan dan keluarga berencana nasional nomor 12 tahun 2021 tentang rencana aksi nasional percepatan penurunan angka stunting tahun 2021-2024.
Ini bentuk komitmen pemerintah menangani stunting, dan inubmenjadi pedoman kita bersama untuk mensukseskan program pemerintah Untuk itu, pelaksanaan pertemuan TPPS dan pengukuhan duta genre kecamatan merupakan langkah penting dan strategis bagi pemerintah Katingan dalam mencanangkan dan mendeklarasikan komitmen bersama untuk menyepakati pelaksanaan intervensi spesifik dan intervensi sensitif guna pencegahan serta percepatan penurunan stunting.
“Semua pihak yang terkait dengan aksi konvergensi intervensi spesifik dan sensitif agar senantiasa bekerja dan melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing untuk menjawab tuntutan serta harapan masyarakat akan peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, bahu-membahu dalam melaksanakan setiap aksi integrasi sehingga dapat menurunkan prevelensi stunting yang ada di kabupaten katingan,”Katanya.
Dirinya mengimbau kepada camat, kepala desa untuk merencanakan dan menganggarkan kegiatan pencegahan dan penurunan stunting dalam RKPDES dan APBDes di 246 desa Se-kabupaten Katingan serta mengoptimalkan peran tim percepatan penurunan stunting di tingkat desa/ kelurahan.
“Saya berpesan kepada seluruh remaja Kabupaten Katingan, terkhususnya icon perpanjangan dari BKKBN RI yaitu duta kecamatan yang sudah dikukuhkan agar dapat bertugas sebaik baiknya dan menjalankan tugasnya dengan baik,” pungkasnya.
Editor : Andrian