
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Sebanyak tiga dosen Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) melakukan pengabdian maasyarakat (pengmas). Ketiga dosen yang dimaksud, masing-masing Dr. Sari Marlina, S.Hut., M.Si, Dr. Rita Rahmaniati, M. Pd dan Apt. Guntur Satrio Pratomo, S.Farm., M.Si.
Sari Marina yang juga ketua pengmas mengatakan, kegiatan ini dimulai sejak Bulan Juni hingga November 2022. Dia menambahkan, pengmas ini mengambil judul “Edukasi Pelatihan Pendidikan Lingkungan Hidup Terhadap Sikap Peduli Anak Pada Kelestarian Lingkungan Di Kota Palangka Raya”.
“Obyek yang menjadi sasaran kegiatan kita adalah murid sekolah dasar kelas 4 di SDN 14 Palangka dan SDN 7 Pahandut,” jelasnya.
Sari Marlina menambahkan, ada tiga target yang ingin dicapai dalam kegiatan ini. Pertama terciptanya pemahaman siswa tentang sadar akan isu lingkungan, memahami tanggung jawab sebagai manusia dan perannya untuk lingkungan.
“Kedua, membangun sikap anak yang peduli dalam pelestarian lingkungan. Ketiga, adanya kegiatan penanaman pohon pada lingkungan sekolah dan adanya bak sampah dari daur ulang limbah,” tuturnya.
Kita harus ketahui bersama, masalah lingkungan merupakan masalah nyata yang dihadapi manusia dan disebabkan pola perilaku manusia yang tidak selaras dengan lingkungan.
Untuk itu, Sari Marlina menjelaskan jika adanya program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKMS) ini yaitu untuk mengetahui sikap peduli anak/ siswa Sekolah Dasar pada kelestarian lingkungan setelah diberikan pendidikan lingkungan di Kota Palangka Raya.
Kegiatan di dua sekolah tersebut juga mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya dan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya.
“Alasan kenapa kedua sekolah ini (red: SDN 14 Palangka dan SDN 7 Pahandut) yang dijadikan sasaran adalah karena selama 5 (lima) tahun terakhir, kejadian banjir terjadi di lokasi ini dan yang terparah terjadi pada bulan November 2021,” ungkap Sari.
Kedua sekolah ini memang berada dalam daerah rawan banjir, karena letak dari sekolah ini memang berada di kawasan pinggiran Sungai Kahayan.
“Kegiatan ini berfokus dalam memberikan pemahaman sedari dini terhadap siswa dan siswi Sekolah Dasar terkait sikap terhadap pelestarian lingkungan dan memupuk kebiasaan terkait peduli terhadap kebersihan lingkungan, dimulai dengan hal-hal kecil yang dapat dilakukan oleh siswa-siswi di Tingkat Sekolah Dasar,” kata Sari.
Beberapa materi pun diberikan kepada para siswa-siswi. Dimana dalam pelaksanaannya dengan metode diskusi dan pelatihan. Materi yang disampaikan diantaranya adalah Mengenal Iklim dan Kekayaan Alam dan Melestarikan Lingkungan di Kota Palangka Raya yang disampaikan oleh Dr Sari Marlina,S.Hut.,M.Si; lalu materi Penanaman Pendidikan Karakter Siswa Melalui Budaya Peduli Lingkungan yang disampaikan oleh Dr. Rita Rahmaniati, M.,Pd; dan materi penting menjaga lingkungan sehat untuk anak yang cerdas dan sehat yang disampaikan oleh Apt. Guntur Satrio P, S.Farm., M.Si.
Usai pemberian materi, para dosen mengajak peserta didik untuk menanam tanaman yang sebelumnya sudah dibawa oleh tim ke sekolah. Hal ini sebagai wujud nyata peduli terhadap lingkungan dan ekosistem.
Kegiatan ini mendapatkan antusias dari peserta didik, karena seluruh peserta didik dapat kesempatan untuk ambil bagian dari penanaman tanaman. Di samping itu, kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari pihak sekolah karena kegiatan ini media pembelajaran terhadap peserta didik terhadap kepedulian terhadap kebersihan sedari dini dan terkait lingkungan.
Sari Marlina menyebut jika pelaksanaan kegiatan tersebut sudah berjalan dengan lancar dan sukses. “Peserta didik mulai sadar akan perannya untuk kebersihan lingkungan, ditandai dengan lingkungan yang bersih dan terawatnya tanaman yang ditanam bersama dalam kegiatan pengabdian tersebut,” bebernya.
Ia juga menyampaikan jika perlu dua hal untuk pengembangan kegiatan tersebut. Pertama, perlu adanya tindak lanjut dalam monitoring secara berkesinambungan terkait pengembangan karakter peduli terhadap kelestarian dan kebersihan lingkungan.
“Kedua, perluasan skala kegiatan yang tidak hanya melibatkan peserta didik tapi juga mencakup golongan masyarakat yang lebih luas agar lebih banyak manfaat yang di dapatkan serta terjaga kondisi lingkungan yang lestari dan sehat,” lugasnya.
Editor: Andrian