INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pemadaman listrik massal melanda wilayah Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, pada hari Selasa (11/10), malam, hingga Kamis (13/10/2022).
Padamnya listrik ini tentu saja berdampak besar bagi masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Barat, termasuk Kecamatan Kumai, salah satu dampak yang cukup terasa yaitu sulitnya mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Sebab, tanpa pasokan listrik maka sumur bor milik warga tidak dapat beroperasi.
Komandan Pos AL Kumai, Letda (P) Rio Kusuma menuturkan, sejak Selasa (11/10), listrik padam dari pukul 10.00 WIB hingga Kamis (13/10/2022), sekarang.
Akibatnya, banyak warga yang mengeluh dan kebingungan untuk mendapatkan air bersih. Syukurnya, Posal Kumai memiliki genset yang cukup membantu saat tak ada lagi pasokan listrik dari PLN.
“Bahkan, upaya masyarakat mendapatkan air bersih melalui sumur bor yang terpasang di rumahnya juga terhambat akibat ketiadaan suplai listrik,” kata Rio Kusuma.
Untuk itulah anggota TNI Angkatan Laut( AL) bergerak cepat membawa genset keliling desa di sekitar Pos TNI AL Kumai, agar masyarakat sekitar bisa menyalakan mesin pompa air di rumahnya.
“Kegiatan ini kami lakukan mulai kemarin, pagi pasca malam sebelumnya aliran listrik terputus. Ide ini kami lakukan secara spontan, karena kebutuhan air di rumah tangga adalah hal yang vital,” jelas Komandan Pos (Danpos) AL Kumai Letda (P) Rio Kusuma, Kamis, (13/10/2022).
Sejak kemarin, menurut Danpos AL, pihaknya betkeliling membawa genset tersebut untuk melayani pasokan listrik darurat bagi warga 2 desa di Kecamatan Kumai.
“Secara bergiliran berkeliling ke pemukiman warga 2 desa yaitu Desa Batu Belaman dan Desa Sungai Kapitan. Paling tidak banyuan kecil bisa membantu warga untuk menyalakan mesin pompa air guna mengisi tandon atau tempat penyimpanan air bersih miliknya,” jelas Danpos AL Kumai Rio Kusuma.
Danpos AL Rio Kusuma sendiri mengakui lantaran keterbatasan jumlah genset, tidak semua warga bisa terlayani.
“Paling tidak ini merupakan upaya kami agar kebutuhan mendasar manusia yaitu air bersih bisa terpenuhi,” ungkapnya.
Harapannya, ada pihak lain yang bisa mengikuti upaya kami ini. Sehingga semakin banyak warga yang bisa terlayani mendapatkan pasokan listrik darurat untuk menyalakan pompa air guna mengisi tandon,” jelas Danpos AL.
Di sisi lain, Rio Kusuma berharap pemadaman listrik secara massal dan berjam-jam ini tidak terulang kembali.
“Sangat mengganggu sekali terhadap aktifitas warga dan tentunya berdampak pada pelayanan kepada masyarakat,” tutup Danposal Rio Kusuma.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian