INTIMNEWS.COM, PURUK CAHU – Pemkab Murung Raya (Mura) melaksanakan apel siaga darurat pencegahan dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Kamis 4 Februari 2021.
Pelaksanaan apel berlangsung di tengah guyuran hujan, namun tetap berlangsung lancar sampai pengecekan sarana dan prasarana alat.
Dandim 1013/Mtw Letkol Kav Rinaldi Irawan menyampaikan, amanat Instruksi Presiden Nomor 11 Tahun 2015 tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan. Kemudian arahan presiden pada Rapat Koordinasi Pengendalian Karhutla di Istana Negara tanggal 22 Februari 2021, serta hasil Rapat Koordinasi Khusus Tingkat Menteri tanggal 29 Februari 2021 di Kemenko Polhukam.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah menindaklanjutinya dengan melaksanakan Rapat Koordinasi Dalam Rangka Pencegahan dan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan, yang dihadiri seluruh pemangku kepentingan lintas sektor, baik tingkat provinsi, kabupaten maupun kota,” ujar Rinaldi.
Rinaldi menegaskan, dalam pencegahan dan penanganan bencana jangan hanya sebatas pembuatan aturan tanpa aksi yang nyata, tetapi yang harus digaris bawahi adalah harus fokus pada pelaksanaan aturan maupun undang-undang dalam upaya mengurangi risiko bencana itu sendiri.
Pencegahan dan penanganan bencana juga harus terintegrasi mulai dari tingkat pusat, provinsi sampai kabupaten dan kota, sehingga ego sektoral tidak terjadi.
“Semangat kebersamaan dalam pencegahan dan penanganan bencana harus kita jalin dengan baik dengan seluruh stakeholder. Apabila ada penerapan pencegahan dan penanganan bencana yang baik dan patut dicontoh, jangan sungkan untuk belajar dan menyempurnakan, agar penanganan bencana dapat kita lakukan dapat lebih baik dari waktu ke waktu,” pesannya.
Menurut Rinaldi, manajemen tanggap darurat serta kemampuan dalam melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana secara cepat dan tanggap, harus selalu ditingkatkan. Tidak kalah penting juga lakukan edukasi kepada masyarakat secara persuasif dan terukur, mulailah dari lingkup terkecil.
“Mulai lingkup keluarga, agar informasi dan sosialisasi tentang kebencanaan dapat diterima dengan baik oleh seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya. (Saleh)