INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Muhammad Alwi (55) jenazah yang ditemukan di Desa Karya Unggang, Kecamatan Tewang Sanglang Garing, tepat di jalan samba Km 34, Kabupaten Katingan di gorong-gorong tepian sungai diakui oleh anaknya bernama Jecky (19) bahwa sejumlah barang yang dibawa sang ayah hilang.
“Tas, ponsel dan sejumlah identitas lainnya tidak ada di lokasi kejadian bahkan celana pun tidak ada,” ungkap Jecky saat ditemui di rumah duka Jalan Bumi Raya, Gang Kebun Raya, Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang, Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), Selasa, 13 September 2022.
Menurutnya, sang ayah pergi berpamitan kepada ibunya yaitu istri dari Alwi pada Jumat 9 September pekan lalu sekitar pukul 17.00 WIB ke KM 35 Jalan Jenderal Sudirman untuk mendatangi keponakannya di daerah kebun sawit.
“Biasanya ke sana mendatangi keponakan, namun saat kami mendapatkan kabar bahwa ayah kami ditemukan meninggal di Kabupaten Katingan, berbeda dengan arahnya pamit,” bebernya.
Bahkan pihak keluarga menduga Alwi meninggal diperkirakan sekitar pukul 22.00 WIB, pada hari yang sama ia berpamitan, karena Jecky mengaku ia melacak ponsel ayahnya melalui email terakhir kali aktif pada 9 September 2022 pukul 22.45 WIB.
Dari informasi keluarga juga bahwa saat ini jenazah tengah dikremasi untuk dikirim ke Sampit dan akan segera dimakamkan di pemakaman Jalan Jenderal Sudirman KM 18.
Editor: Andrian