INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), H. Ary Dewar menyebutkan, kebijakan menaikan tarif PDAM yang dinilai tergesa-gesa dilakukan oleh perusahaan milik daerah itu dianggap tidak pada momentum yang tepat. Dia menuturkan selain kondisi ekonomi masyarakat yang tengah cidera oleh Covid 19 dia juga menjelaskan sejauh ini sosialisasi yang dilakukan belum maksimal.
“Tentunya sudah pasti ada pertimbangan untuk menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan. Namun demikian momentumnya kami rasa kurang tepat, bisa saja perusahaan daerah itu diberikan kembali penyertaan modal dari pemerintah daerah supaya PDAM tetap berjalan, banyak sekali solusinya tetapi jangan membebani masyarakat itu yang kami harapkan,” ungkapnya Sabtu 23/10/2021).
Selain itu pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV ini juga menuturkan, bentuk penyertaan modal bagi PDAM itu memang berakhir pada tahun 2020 lalu. Disisi lain ditahun yang sulit lantaran adanya refocusing besar-besaran itu membuat anggaran penyertaan modal tersebut juga tidak bisa maksimal.
“Kami rasa saat ini dengan kondisi anggaran yang ada, penyertaan modal untuk PDAM itu kembali dilanjutkan tahun selanjutnya demi menjaga stabilitas dan pelayanan, intinya jangan sampai membabi buta terhadap masyarakat, ditengah dampak Covid 19 saat ini,” tutupnya.