INTIMNEWS.COM, MELAWI – Pihak Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Belimbing, Kabupaten Melawi menggelar Deklarasi Bersama dalam program mewujudkan ketahanan pangan di Kecamatan Belimbing dan penanaman 1500 batang buah naga sebagai kewirausahaan sekolah.
Deklarasi bersama dan penanaman buah naga berlangsung di Halaman SMPN 1 Belimbing, Jumat, 24 November 2023 dibuka oleh Camat Belimbing, Felix Triudadin dan dihadiri juga Plt Kepala DLH Melawi, Rima Pramita.
“Ketahan pangan sekarang sudah menjadi isu sangat penting di tingkat nasional. Kegiatan seperti inilah yang kita harapkan untuk bisa menjaga ketahanan pangan di daerah kita. Semua bergerak, manfaatkan lahan yang ada, seperti yang dilakukan SMPN 1 Belimbing ini,” ungkap Felix Triudadin dalam sambutanya.
Felix juga memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kepala Sekolah dan guru SMPN 1 Belimbing yang sudah membantu pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan di daerah.
“Kita sangat memberikan apresiasi atas program dari SMPN 1 Belimbing ini, dimana mereka bisa manfaatkan lahan sekolah untuk bisa menjaga ketahan pangan kita. Ini yang harus kita contoh, manfaatkan lahan yang ada,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala DLH Melawi, Rima Pramita menyampaikan para siswa SMPN 1 Belimbing harus bersyukur memiliki kepala sekolah dan para guru seperti sekarang, dimana memiliki ide dan gagasan yang sangat luar biasa untuk membuat sebuah program yang sangat membantu daerah dan seluruh warga Melawi.
“Kalian para siswa tugasnya sekarang balajar dan terus belajar. Lewat program yang ramah lingkungan ini, jadikan wadah kalian untuk belajar. Sehingga sampai dirumah nanti kalian bisa menerapkan ilmunya untuk bisa memanfaatkan pekarangan rumah kalian,”terangnya dihadapan para seluruh siswa SMPN 1 Belimbing.
Terpisah, Kepala Sekolah SMPN 1 Belimbing, Budiyanto mengatakan SMPN 1 Belimbing adalah salah satu yang termasuk menjadi sekolah penggerak di Kabupaten Melawi, dimana memiliki kewajiban untuk melaksanakan kurikulum merdeka.
“Dalam kurikulum merdeka ada namanya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), salah satu didalamnya ada namanya kewirausahaan. Jadi, kita padukan tema tersebut dengan kewirausahaan berkelanjutan. Program kewirausahaan ini merupakan juga salah satu kewajiban kepala sekolah,” katanya.
Budiyanto juga menyampaikan bahwa program budidaya tanaman organik yang dilakukan tersebut semuanya di kelola oleh koperasi tidak mengunakan biaya sekolah.
“Untuk 1500 buah naga tersebut semuanya dikelola oleh koperasi, dimana pemodalan nya dari pengurus dan anggota koperasi yang mau menanamkan modalnya di usaha tersebut,” terangnya.
Kata Budi, setiap program budidaya tanaman organik selalu mendapatkan bantuan dari perusahaan untuk tankos sawit, yang bisa menjadi pupuk untuk buah naga tersebut.
“Jadi, untuk pupuk nya kita secara organik mengunakan jankos sawit, dimana membuat biaya perawatan lebih hemat. Adapun juga tujuan utama dalam program ini yakni untuk meningkatkan perekonomian, menjaga ketahanan pangan dengan memperhatikan lingkungan, dan memberikan edukasi kepada masyarakat, siswa, dan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Melawi ini,” pungkasnya.
Editor: Andrian