
INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Sebuah insiden kecelakaan terjadi di Jalan Sudirman, Km 14, Kecamatan MB Ketapang, Sampit, Selasa 15 November 2022, sekira pukul 17 50 WIB. Akibat ari kecelakaan ini satu penumpang meninggal dunia.
Kasat Lantas Polres Kotim, AKP Salahiddin membenarkan insiden kecelakaan tersebut. Dia mengatakan, kecelakaan ini melibatkan tiga unit truk, masing-masing dump truk warna kuning bernomor polisi KH 8240 F yang dikemudikan Joni (55) membawa satu penumpang bernama Chendro LS (41), satu unit truk tangki warna kuning bernomor polisi KH 8526 P dikemudikan M Debby (28) dan satu unit truk tangki bernomor polisi 8562 GM dikemudikan M Zaini (39).
“Benar ada kecelakaan yang melibatkan tiga unit truk, satu penumg tewas di lokasi kejadian,” kata Salahhidin, Rabu 16 November 2022.
Dari infomasi yang diperoleh di lapangan menyebutkan, kecelakaan bermula saat truk yang dikemudikan Joni yang membawa penumpang Chendro LS yang duduk di pinggir pintu kiri dan Ragil Apriadi yang duduk di tengah melaju di jalan Jenderal Sudirman dari arah Pangkalan Bun menuju ke arah Sampit pada jalurnya.
“Saat di lokasi ban sebelah kiri meletus. Akibatnya mobil oleng dan tidak terkendali,” sebut Salahiddin.
Mobil bagian depan kirinya menabrak satu truk tangki yang sedang parkir di bahu jalan sebelah kiri. Dari arah yang sama truk tangki bernomor KH 8526 P terdorong dan menabrak satu unit truk tangki bernomor KH 8562 GM yang sedang parkir di bahu jalan yang sama. Akibatnya tabrakan itu mengakibatkan kerusakan materil pada kendaraan yang terlibat kecelakaan.
“Penumpang atas nama Chendro LS meninggal akibat kecelakaan itu dan penumpang bernama Ragul mengalami luka-luka kemudian dilarikan ke Rumah Sakit dr Murdjani Sampit untuk pemeriksaan dan perawatan medis lebih lanjut,” tambahnya.
Salahiddin mengimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu berhati-hati dalam mengemudikan kendaraannya. Dia juga mengimbau untuk selalu memastikan kondisi kendaraan sebelum digunakan terutama ban dan rem serta lampu utama diperhatikan.
“Kelengkapan lainnya untuk mematuhi aturan berlalu lintas dan utamakan keselamatan bukan kecepatan,” ingat Salahhidin. (**)
Editor: Irga Fachreza