INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pemerintah daerah Kabupaten Kotawaringin Barat terus berupaya memaksimalkan potensi ekonomi daerah melalui pengembangan wisata berbasis sungai.
Meski tidak seramai sebelum pandemi Covid-19, beberapa perahu motor (kelotok) wisata masih terlihat hilir mudik membawa penumpang menyusuri Sungai Kumai.
Para penumpang umumnya adalah warga sekitar, yang ingin berekreasi menikmati keindahan wajah Kumai di sore hari, wisata susur sungai ini akan membawa penumpang berkeliling melihat keindahan susur sungai.
“Sebenarnya minat warga wisata susur sungai cukup ramai. Namun, karena Covid-19, sempat ditutup dan sekarang kembali dibuka namun dibatasi,” tutur Ariwidianto, pelaku wisata dan pemilik Klotok, Minggu (7/11/2021).
Lanjut Ariwidianto, wisata susur sungai ini sangat membantu bagi pelaku wisata terutama yang bekerja di Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) yang selama ini vakum kembali menimbulkan semangat bagi pelaku klotok.
“Dalam sehari kalau hari Sabtu dan Minggu bisa sampai Rp 700 ribu, Sabtu dan Minggu ini biasanya banyak yang datang ingin menikmati keindahan alam susur sungai,” kata Ariwidianto
“Wisata susur sungai ini kalau bisa terus dikembangkan dan menjadi bagian dalam konsep wisata berbasis sungai,” tuturnya.
Sebagai daerah yang memiliki sungai dan sejarahnya wisata susur sungai ini dinilai dapat menjadi wisata andalan di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat.
“Susur sungai ini bertujuan mengembalikan fungsi sungai sebagai sendi kehidupan bagi masyarakat sepanjang daerah aliran Sungai di Kumai,” tandasnya. (Yus)