
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pasca karamnya KM Satya Kencana III di dermaga Pelabuhan Panglima Utar Kumai, para supir fuso menanti Kejelasan dan kepastian dari pihak Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Kumai.
Seperti yang disampaikan oleh Joko, salah satu supir Fuso. “Saya hanya sebatas supir saja sementara Fuso yang dibawanya itu milik ekspedisi jasa angkutan,” ucapnya saat dibincangi di lokasi kejadian, Rabu (19/10/2022), siang, di Pelabuhan panglima utar Kumai.
“Yang pasti kami menunggu kepastian dari DLU saja, untuk kelanjutannya bagaimana, sebab unit yang saya bawa ini bukan punya saya, melainkan milik ekspedisi tempat saya bekerja saat ini, dimana fuso yang saya bawa ini membawa angkutan sembako,” ujarnya.
Joko juga menambahkan, saat ini fosu yang dibawanya itu masih ada di dalam kapal yang karam.
“Kapal ini sandar pada pukul 23.30 WIB, setelah semua penumpang turun, dan kami sudah bersiap akan menurunkan kendaraan, tiba tiba kapal miring ke kiri, karena kondisinya tidak memungkinkan tetap berada di dalam kapal, saya pun keluar,” ujar Joko.
Lanjutnya, kapal itu hanya dalam waktu 2 jam saja sudah karam, karena begitu kapal miring, memang terlihat air masuk kebagian kapal dengan cepat
Hal senada juga disampaikan Adi dan Salim, keduanya juga merupakan supir fuso pengangkut sembako. Karena unit yang dikendarinya bukan milik mereka sehingga menunggu pertanggungjawaban dari pihak DLU.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian