website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Sudah Lima Tahun Jalan Penghubung Antar Kabupaten di Kolam Rusak Parah

Kondisi salah satu Jalan Penghubung antar Kabupaten di Kecamatan Kotawaringin Lama. (Yusro)

INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Salah satu jalan penghubung antar Kabupaten di Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) Kabupaten Kotawaringin Barat rusak parah. Namun meski rusak parah, tak kunjung diperbaiki.

Beginilah kondisi jalan di salah satu ruas jalan yang terletak di Kecamatan Kotawaringin Lama, kondisinya rusak parah selama kurun waktu 5 tahun. Ada lubang besar berada di ruas jalan ini, jika hujan lubang di jalan ini digenangi air.

Kepala Desa Sagu Suka Mulya, Hasanudin, mengeluhkan kondisi jalan penghubung antar Kabupaten Kotawaringin Barat dengan Kabupaten Sukamara yang ada di wilayahnya.

Sebab, terang Hasanudin saat ini kondisi akses jalan tersebut rusak dan sulit dilalui kendaraan. Kondisi jalan yang mengalami kerusakan sepanjang kurang dari 5 kilometer.

Pasang Iklan

Ia berharap jalan segera diperbaiki, mengingat pemanfaatan jalan tidak hanya digunakan oleh warga Desa Sagu Sukma Mulya, Kecamatan Kotawaringin Lama dan Desa Pangkalan Muntai (Sukamara), tetapi juga warga dari provinsi tetangga

“Kerusakan ini sudah berlangsung selama kurun waktu 5 tahun terakhir,” kata Hasanudin, Kamis (23/6/2022).

Pihaknya sudah berulang kali mengusulkan kepada pemda melalui musrenbang, namun urung direalisasikan secara keseluruhan.

“Jalan penghubung Sagu-Muntai itu sepanjang 2,8 kilometer yang belum di aspal dari tahun 2017. Selalu kita ajukan lewat musrenbang karena itu adalah jalan kabupaten dan hanya pernah mendapatkan aspal sepanjang 200 meter,” ujar Hasanudin.

“Pernah juga dari anggota DPRD kabupaten saya bawa melihat kondisi jalan tersebut, tetapi sampai saat ini belum pernah ada penanganan, janjinya sih pada tahun 2023,” sambungnya.

Kades Sagu menjelaskan, kondisi jalan saat ini terbilang ramai kendaraan, sehingga kerusakan yang terjadi dikhawatirkan membahayakan pengguna jalan.

Pasang Iklan

“Jalan tersebut disamping dipakai lalu lintas masyarakat setempat juga merupakan akses menuju Kalbar dan sangat banyak sekali dilalui kendaraan, baik roda empat maupun roda enam,” bebernya.

“Pondasi jalan itu adalah susunan batu 5×7 dan saat ini batunya sudah bermunculan dipermukaan sehingga sangat membahayakan bagi pengguna jalan tersebut, disamping itu juga banyak kubangan-kubangan yang dalam,” tukas Hasanudin.

Penulis: Yusro
Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan