INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalteng kembali melakukan audiensi dengan LPP RRI Palangka Raya, Kamis 30 September 2021.
SMSI Kalteng yang nahkodai olah H. Sutransyah tersebut, langsung disambut oleh Kepala LPP RRI, Ida Ayu Evi Handayani didampingi sejumlah staf di ruang kerjanya.
Dalam kunjungannya, Ketua SMSI Kalteng H. Sutransyah juga didampingi Sekretaris Irwansyah, Bendahara Bridel B Usin dan sejumlah pengurus lainya seperti Edwandani, Akhirudin dan Yulida.
Sutransyah mengatakan kedatangan pihaknya betemu dengan jajaran LPP RRI adalah dalam rangka memperkanalkan SMSI Provinsi Kalteng yang merupakan konstituen Dewan Pers sekaligus berdialog dengan jajaran LPP RRI.
Menurut Sutransyah, SMSI Kalteng dilantik pada 2019 lalu, dan sudah menjalankan berbagai program kegiatan, bakti sosial membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 serta korban terdampak banjir di sejumlah wilayah di Kalteng.
“Saat ini, SMSI terus melakukan sosialisasi terkait dengan keberadaan organisasi. Baru-baru ini, pihaknya juga telah berkunjung ke Pemprov Kalteng yang diterima oleh Pj Sekda Provinsi Kalteng,” ujar Sutransyah yang juga mantan Ketua PWI Provinsi Kalteng tiga periode (tahun berbeda) ini.
Sementara, Kepala LPP RRI, Ida Ayu Evi Handayani mengatakan pihaknya mengapresiasi dan menyambut baik kedatangan SMSI Kalteng ke LPP RRI.
Sebagai lembaga penyiaran publik, RRI harus selalu siap melakukan kerjasama dan sinergitas dengan stakeholder dan semua pihak, termasuk organisasi seperti Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Kalteng sehingga tentunya memperkuat konten-konten yang ada di lembaga penyiaran publik ini.
Menurut, Ida Ayu Evi Handayani yang juga merupakan Penasehat PWI Provinsi Bali ini, selama kurang lebih 2 tahun masa pandemi covid-19 ini, RRI memang membatasi segala bentuk kegiatan atau pertemuan yang mengundang banyak orang, termasuk acara pemilihan bintang radio, sementara imi semua dilakukan secara virtual.
Kedepan, kata dia, RRI tentunya akan menggandeng pihak SMSI Kalteng untuk menjadi nara sumber dalam acara yang dikemas tim siaran.
“Karena RRI juga membutuhkan narasumber yang berkompeten, sehingga dapat member manfaat bagi masyarakat luas dan membangun Kalimantan Tengah Berkah,” jelasnya.
Ida juga sempat menyinggung fenomena banyaknya wartawan abal-abal yang merusak citra pers. “Ini tugas bersama termasuk SMSI yang menghimpun media-media siber,” tegasnya.