INTIMNEWS.COM, NANGA PINOH – Ketahanan pangan adalah salah satu program dari Kementerian Pertanian yang sangat diunggulkan dimasa Pandemi Covid-19.
Diketahui, terdapat tiga pilar utama yang menopang ketahanan pangan berdasarkan konsep FAO dan WHO, yaitu: Food Availability (ketersediaan), Food Access (kemudahan), dan Food Utilization (kegunaan) (Mercy Corps, 2008).
Memberikan pendidikan kepada para generasi muda sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan di Republik Indonesia ini.
Seperti salah satu sekolah yang berada di Kabupaten Melawi, Kalbar, SMPN 1 Belimbing mengajarkan siswanya untuk menjaga ketahanan pangan dan kewirausahaan dengan memanfaatkan lahan di sekolah.
” Kita siapkan beberapa program yang akan kita ajarkan kepada seluruh siswa di sini. Program unggulan kita tentang kewirausahaan yang terdiri dari pangan aman bijak lestari, budidaya madu kelulut dan budidaya pertanian organik,” ungkap Kepsek SMPN 1 Belimbing, Budiyanto.
Kata Budi, program sudah dilaksanakan dari awal 2022, dengan tujuan pelaksanaan kewirausahaan sekolah dalam mendukung program pemerintah implementasi pangan aman, pangan bijak dan pangan lestari.
Keunikan dari SMPN 1 Belimbing bisa memanfaatkan limbah tankos sawit sebagai media untuk bercocok tanam. Tankos sawit dijadikan bedeng untuk menanam sayur mayur.
” Memanfaatkan limbah tankos sawit untuk menjadi media tanam kita. Dimana tankos ini kita bentuk jadi bedengan. Tujuan kita adalah membuat produksi organik, tanpa membakar tanah dan pupuk kimia demi mewujudkan pola berkelanjutan dan pangan yang aman dari zat kimia,” ujur Kepsek.
Diketahui, antusias siswa untuk belajar di dalam dunia pertanian ini sangatlah besar. Semangat tanpa mengeluh lelah ditambah dengan kerja kelompok yang solid, membuat apa yang diharapkan untuk berhasil, Rabu (15/6/2022).
Setiap kelas mendapatkan lahan masing-masing untuk mempraktekkan ilmu pertanian ini. Dimana sebelum mereka terjun dilapang, mereka sudah dibekali secara teori.
“Harapan kedepannya program ini akan dimasukkan di mata pelajaran budidaya pertanian. Kita juga berharap siswa kedepannya menjadi pioner -pioner di keluarganya dalam rangka pola pertanian berkelanjutan dalam lingkungan,” harapan Budiyanto.
Lanjut Budi mengatakan sudah banyak sekali yang ikut bekerja sama dalam mensukseskan program ini, dari pihak pemerintah, perusahaan dan para peternak ayam.
Dimana tankos nanti akan di suplai keseluruhan nya secara gratis oleh perusahaan PT.SIP dan pupuk disuplai dari para peternak ayam untuk menjadi pupuk kandangnya.
Penulis: Syarif
Editor: Andrian