INTIM NEWS.COM, SAMPIT – SMK Negeri 2 Sampit Implementasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “gaya hidup berkelanjutan,” dengan materi awal jejak karbon, Seni 21 November 2022.
Berdasar pada dimensi dan elemen profil P5 yang mengangkat tema tersebut, diharapkan dapat membuat para peserta didik lebih sadar dengan penyebab perubahan iklim dan cara mengurangi penyebabnya, serta menerapkan gaya hidup berkelanjutan.
“Ini materi awal kegiatan P5 yang temanya gaya hidup berkelanjutan, nanti akan berlanjut selam 13 hari siswa membuat proyek taman dalam rangka mengurangi kadar Carbon,” ujar Maria Mawardiningsi, Ketua Tim Guru IPAS SMKN 2 Sampit ini.
Menurutnya P5 memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
“Ini serangkaian kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu projek didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Siswa akan bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan produk dan/atau aksi tertentu,” tuturnya.
Lanjutnya, projek ini dimulai dengan tahap pengenalan dan penjelasan perubahan iklim, sumber gas emisi efek rumah kaca/ Greenhouse gas (GHG), dan jejak karbon beserta sumber kontribusi jejak karbon.
Setelah proses pengenalan diharapkan peserta didik menyadari apa yang dapat mereka lakukan dan melakukan riset dan tindakan pada tahap aksi.
“Pada tahap ini, peserta didik diharapkan dapat menerapkan apa yang telah mereka ketahui dan mencoba mencari solusi yang mungkin diaplikasikan yaitu dengan melakukan kampanye untuk membujuk orang lain ikut serta dalam pengurangan jumlah jejak karbon,” lanjutnya.
“Siswa diharapkan telah mengerti penyebab perubahan iklim serta tindakan mitigasi atau solusi yang mungkin diterapkan dalam kehidupan sehari- hari baik di lingkungan sekolah ataupun di rumah,” pungkasnya.
Jejak karbon adalah jumlah karbon atau gas emisi yang dihasilkan dari berbagai kegiatan (aktivitas) manusia pada kurun waktu tertentu yang kita hasilkan akan memberikan dampak yang negatif bagi kehidupan kita di bumi, seperti kekeringan dan berkurangnya sumber air bersih, timbul cuaca ekstrim dan bencana alam, perubahan produksi rantai makanan, dan berbagai kerusakan alam lainnya. (**)
Editor: Irga Fachreza