INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Korban laka laut penumpang KM Kirana 1 yang menceburkan ke laut bernama Mukromin diperairan Kumai hendaknya menjadi perhatian serius.
Pasalnya informasi yang didapat bukan kali pertama dan dikuatirkan apabila tidak ada pengawasan ketat bisa terjadi terus menerus.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua 2 DPRD Kobar Bambang Suherman, menurutnya perlu dilakukan upaya dan tindakan tegas agar dikemudian hari hal ini tidak terjadi lagi. Dan kasus seperti ini hendaknya harus dilakukan pemeriksaan mendalam.
“Kalau memang ada indikasi kelalaian di perusahaan kapal hendaknya harus ditindaklanjuti. Supaya nantinya tidak terjadi lagi dikemudian hari,” kata Bambang Suherman.
“Sehingga yang bisa memastikan apakah adanya kelalaian tentunya instansi terkait. Dan perlu diketahui bahwa keberadaan para penumpang dengan berbagai sifat ataupun kondisi tidak bisa dideteksi secara kasat mata,” terang Bambang Suherman.
Untuk itu menurutnya, perusahaan kapal hendaknya bisa lebih teliti dan bisa memberikan langkah yang tertib kepada para penumpangnya.
Apalagi pada saat penumpang naik ke atas kapal sendiri harus melalui berbagai tahapan baik sekuriti ataupun pemeriksaan kesehatan.
Masalah keselamatan ini sendiri menjadi hal yang paling utama dan menjadi tanggungjawab pihak kapal kepada para penumpangnya.
“Kami yakin semuanya pasti dilakukan secara prosedur dan tidak ada yang menginginkan celaka. Kami berharap agar korban tersebut bisa segera ditemukan apapun kondisinya,” ucapnya.
Sementara itu Saat dikonfirmasi via WhatsApp, Manager Lapangan PT Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Kumai, Firman Dandy , mengatakan karena ada saksi yang menerangkan dan disebutkan dalam surat keterangan saksi.
“Keterangan saksi sudah menguatkan dan keluarga korban juga memahami kondisinya,” kata Firman Dandy, Selasa (19/10/2021).
Keterangan saksi yang dimaksud yakni menyebutkan bahwa pada tanggal 13 Oktober 2021 pukul 26.06 wib saksi 1 atas nama bapak Sucipto duduk di deck luar ruang supir melihat orang berlari dari gangway kanan menuju deck sekoci kanan dengan cepat dan tiba meloncat ke laut. Saksi 1 kemudian melaporkan ke saksi 2 (crew kafeteria)
“Untuk hal ini supaya menguatkan pernyataan bisa mengkonfirmasi keluarga dan teman-teman korban, ” singkatnya. (Yusro)