INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Provinsi Kalimantan Tengah, Linae Victoria Aden, M.M.Kes, menyampaikan pentingnya kolaborasi antara Dinas P3APPKB dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat pelaksanaan program kependudukan, pembangunan keluarga, serta percepatan penurunan stunting di Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis 9 Januari 2025.
“Saat ini di mana BKKBN sekarang sudah menjadi kementerian, kependudukan, dan pembangunan keluarga. Beliau bersama seluruh jajarannya, terutama yang terkait dengan kedatang ke kami bersilaturahmi di tahun baru ini. Jadi, bersama-sama kami tentunya akan bekerjasama menjalankan program-program yang mana dari BKKBN,” ujar Linae.
Linae juga menambahkan, “Ada korelasi dengan yang kami lakukan karena Dinas BKKBN di sini bukan hanya melaksanakan kegiatan yang terkait dengan perempuan dan anak dalam hal tentang perlindungan perempuan, namun juga kami juga melaksanakan berbagai usaha.”
Selain itu, Linae menyoroti tentang pentingnya model pendidikan dan keluarga dalam program yang dilaksanakan. “Yang kedua adalah tentang modelan pendidik dan keluarga. Akan ada program-program ya, Bu Yola, yang berkelanjutan dan ada juga program baru yang sudah menjadi kementrian. Nah, itu yang tadi kami diskusikan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia berharap agar kolaborasi ini dapat membawa hasil positif pada tahun 2025. “Kami berharap tentunya di tahun 2025 ini kami bersama-sama bisa berkolaborasi dengan itu baik-baik. Karena salah satu dari yang kami sekarang sedang perjuangkan adalah agar supaya stunting di Kalimantan Tengah dapat lebih turun lagi,” tambah Linae.
Menurut Linae, selain penurunan angka stunting, program lain yang menjadi perhatian mereka adalah ketahanan keluarga, termasuk penurunan angka perkawinan usia anak. “Karena itu kedua, berbagai hal yang berkaitan dengan ketahanan keluarga itu juga menjadi fokus kami. Termasuk menurunkan angka perkawinan usia anak,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah, Jeanny Yola Winokan, MAP, menegaskan komitmen BKKBN untuk mendukung keberlanjutan program-program yang telah disepakati di tahun 2024. “Saya mau lengkapi saja. Jadi kepala perwakilan ya, Jadi intinya selain silaturahmi juga ini menyampaikan komitmen kami yang kuat untuk keberlanjutan semua program yang sudah kami sepakati di tahun 2024,” ujarnya.
Jeanny menekankan pentingnya komitmen bersama dalam mendukung program-program pemerintah. “Bahkan program-program baru. Intinya kami institusi vertikal yang dipercayakan di Provinsi Kalimantan Tengah harus membangun komitmen yang tinggi, memperbuat komitmen bersama mitra kerja. Terutama di Nati P3AP2KB Provinsi Kalimantan Tengah,” tuturnya.
Menurut Jeanny, salah satu program yang menjadi fokus adalah percepatan penurunan stunting. “Untuk mensukseskan semua program pemerintah pusat, bahkan pemerintah provinsi. Di antaranya program pendudukan, pembangunan keluarga dan keluarga berencana. Termasuk percepatan penurunan stunting di Provinsi Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Jeanny juga memberi apresiasi terhadap peran Kepala Dinas P3APPKB yang juga menjabat sebagai Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kalimantan Tengah. “Karena Ibu Kadis adalah sekretaris tim percepatan penurunan samping di Provinsi Kalimantan Tengah, benar-benar memberikan peran yang sangat luar biasa untuk menurunkan atas stunting di Provinsi Kalimantan Tengah dengan berbagai kumpaya yang sudah dilaksanakan di 2014 dan 2014,” tutupnya.
Dengan kolaborasi ini, kedua instansi berharap dapat mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah, terutama melalui program-program kependudukan dan pembangunan keluarga dalam mengatasi permasalah seperti stunting.
Penulis Redha
Editor Andrian