INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – “Macet lagi, macet lagi, gara-gara si Komo lewat,” demikian penggalan lirik dalam lagu “Si Komo Lewat Jembatan”. Senin (18/4/2022).
Arus lalu lintas sempat terganggu karena ada dua buah truk tersangkut di badan Jembatan Tipe C di Sungai Arut, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Lagu ini selalu dinyanyikan pengguna jalan yang lain, ketika jembatan ini macet akibat dua truk terjebak di tengah jembatan. Diduga, kejadian itu karena kedua supir tak mau mengalah hingga menimbulkan kemacetan.
Lirik lagu tersebut mengundang nostalgia semua orang yang tumbuh pada era 1990an tentang popularitas boneka Si Komo milik pemerhati anak Seto Mulyadi atau Kak Seto.
“Lagu tersebut hanyalah salah satu dari sekian banyak hal menghibur diri akibat macet, ketimbang bikin emosi mas mending dinyanyikan saja si komo lewat,” kata Siska salah satu pengguna jalan,
“Boneka Si Komo adalah hiburan pada era sekitar 1990, kebetulan saya anak 90 an yang tak bisa lepas dari ingatan anak-anak di masa itu, pas lagi macet ya kita hibur diri sambil bernyanyi, macet lagi macet lagi gara-gara si komo lewat,” celoteh Siska.
Kejadian tersebut, menjadi tontonan warga dan banyak yang mengabadikan momen tersebut menggunakan ponsel, untuk selanjutnya disebarkan di medsos dan memberitahukan jika jalan macet total, baik dari arah Pangkalan Bun maupun Kotawaringin Lama.
Ia menyayangkan kejadian seperti ini terulang lagi. “Padahal sebelumnya juga sudah pernah terjadi. Ini akibat dari kedua supir tidak mau saling mengalah,” ujarnya.
Bahkan, lanjutnya kedua truk tersebut susah untuk keluar, karena bak kedua truk saling berdempetan. Namun akhirnya, setelah kedua sopir melakukan koordinasi truk bisa keluar.
Kejadian tersebut tentu sangat disayangkan, pasalnya sudah diberikan imbauan bahwa truk roda 6 dengan melebihi tonase dilarang melintas, namun faktanya tetap melintas dan terjadilah hal demikian.
“Tentu kita berharap hal demikian tidak terjadi lagi, sebab hal tersebut sangat riskan jika suatu saat ada kendaraan darurat yang melintas sangat terganggu,” pungkasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian