
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Wakil Ketua I DPRD Kotawaringin Barat (Kobar), H Rudi Imam Gunawan, menyoroti kondisi memprihatinkan terkait Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di wilayahnya.
Berdasarkan data Inspektorat serta pengamatan langsung di lapangan, sekitar 50 persen dari total BUMDes yang tersebar di desa-desa Kobar diketahui tidak aktif menjalankan kegiatan usahanya.
Menurut Rudi Imam Gunawan, hal ini sangat disayangkan karena BUMDes sejatinya dibentuk sebagai motor penggerak perekonomian desa.
Melalui BUMDes, desa diharapkan mampu membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
“Kalau sampai setengahnya tidak aktif, tentu ini alarm yang harus segera ditindaklanjuti,” tegasnya, Selasa (15/4).
Untuk itu, H Rudi Imam Gunawan menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Kobar bersama dinas terkait segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap keberadaan dan kinerja BUMDes.
Evaluasi ini dinilai penting untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi di lapangan serta menentukan strategi agar BUMDes bisa kembali aktif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Lebih jauh, ia juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pengelola BUMDes. Ia melihat masih banyak pengelola yang belum memahami manajemen usaha secara baik.
Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah untuk menyediakan pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan agar pengelolaan BUMDes tidak asal jalan.
Politikus Partai Golkar itu turut mengingatkan pentingnya peran kepala desa dalam membina dan mengawasi operasional BUMDes.
Menurutnya, tanpa komitmen kuat dari pimpinan desa, sulit bagi BUMDes untuk berkembang dan bertahan menghadapi tantangan yang ada.
Sebagai penutup, H Rudi Imam Gunawan berharap adanya perhatian serius dari seluruh pemangku kepentingan agar BUMDes yang selama ini vakum bisa dihidupkan kembali.
“Kita harus bergerak bersama. BUMDes yang tidak aktif harus dibangkitkan, dan yang aktif harus kita dorong agar semakin maju demi kesejahteraan desa,” ujarnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian