INTIMNEWS.COM, KAJEN – Setelah 2 tahun vakum, Pemerintah Kabupaten Pekalongan kembali menggelar Syawalan Megono Gunungan di Objek Wisata (OW) Linggoasri Desa Linggoasri, Kecamatan Kajen pada Senin (9/5/2025). Acara ini digelar bertepatan dengan tradisi syawalan masyarakat Kabupaten Pekalongan yaitu pada H+7 Lebaran.
Kegiatan dihadiri langsung oleh Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, SE., MM dan berhasil menarik minat warga Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya untuk menyaksikan prosesi acara tersebut.
Dimulai dengan kirab gunungan megono dan gunungan hasil bumi. Kemudian, dilanjutkan dengam upacara pembukaan acara syawalan serta penampilan kesenian tradisional khas Kota Santri. Gerebek gunungan megono dan gunungan hasil bumi diperebutkan setelah pemotongan tumpeng megono oleh Bupati Fadia Arafiq, Ketua DPRD Drs. Hj. Hindun, MH dan unsur Forkopimda serta Ketua Dekranasda Kabupaten Pekalongan, Mochtarudin Ashraf Abu.
Bupati dalam sambutan pada kegiatan tersebut mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut, “Alhamdulillah kita hari ini, hari yang kita tunggu setelah dua tahun libur karena covid19. Dua tahun tidak ada acara megononan, tidak ada acara syawalan di Linggoasri, akhirnya tahun ini saya meminta untuk dibuat acara syawalan di Linggoasri,” tutur Bupati.
Bupati Fadia mengungkapkan bahwa acara tersebut digelar atas pertimbangan masyarakat Kabupaten Pekalongan banyak yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19, “Kami berani membuat acara syawalan ini karena masyarakat Kabupaten Pekalongan banyak yang sudah mendapatkan vaksin,” ujar Bupati.
Selain itu, bupati menyampaikan bahwa Pemkab juga mempertimbangkan perkembangan kasus Covid-19 yang tetap stabil di Kabupaten Pekalongan selama mudik kemarin, “Kenapa kita berani mengadakan syawalan karena memang dari Bapak Presiden juga sudah memperbolehkan mudik dan setelah mudikpun kami cek situasi Covid-19 di Kabupaten Pekalongan ini alhamdulillah aman dan kondusif, sehingga kami berani mengadakan syawalan di tahun ini,” tambah Bupati.
Meskipun demikian, bupati menghimbau kepada masyarakat yang hadir di Linggoasri agar tetap tertib melaksanakan protokol kesehatan selama mengikuti acara yang berlangsung. Bagi masyarakat yang belum vaksinasi pemkab juga menyediakan layanan vaksinasi gratis. Bahkan, panitia juga menggratiskan tiket masuk bagi pengunjung yang divaksin.
Bupati juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut digelar sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, “Ini adalah tanda rasa syukur warga Kabupaten Pekalongan atas hasil bumi yang ada, atas berkah yang Allah berikan kepada kita,” kata Bupati.
Acara Syawalan di OW Linggoasri tahun ini hanya dipersiapkan dalam waktu 2 hari saja. Oleh karenanya bupati menyampaikan permohonan maafnya apabila pada penyelenggaran acara tahun ini masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi. Akan tetapi, bupati menuturkan bahwa Pemkab akan selalu mengevaluasi pelaksanaan acara tersebut setiap tahun, sehingga kedepannya dapat terselenggara lebih baik lagi dan mampu menarik lebih banyak wisatawan dari berbagai daerah.
Syawalan Megono Gunungan berlangsung meriah. Masyarakat yang datang antusias berebut gunungan megono serta gunungan hasil bumi yang berjumlah 19 buah dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Pekalongan. Selain itu, warga yang datang juga dapat menyaksikan hiburan musik yang diselenggarakan panitia dengan menghadirkan Cici Amanda Bintang Pantura sebagai bintang tamu.
Penulis: Dudi
Editor: Andrian