INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Sebuah keluarga asal Palangka Raya menarik perhatian pengguna jalan di Pangkalan Bun dengan mengamen di lampu merah. Sang ayah mengenakan kostum badut, sementara anak kecil mereka terlihat untuk mengamen bersama. Aksi ini mengundang simpati dan keprihatinan dari banyak orang yang melihat.
Pemandangan yang tak biasa menarik perhatian banyak pengendara. Seorang bapak dengan kostum badut berwarna-warni, berusaha menghibur dan mengamen di tengah jalan, sementara anaknya mengamen. Dari kejauhan, sang ibu terlihat mengawasi aksi keluarganya tersebut dengan mata penuh harap.
Aksi keluarga ini, meski mengundang simpati dari beberapa orang, akhirnya harus dihentikan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kotawaringin Barat.
Kepala Seksi Operasi Satpol PP Kabupaten Kotawaringin Barat Selamat Riyanto, menyampaikan bahwa kegiatan mengamen di jalan raya ini melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 16 Tahun 2014 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.
“Kami menerima laporan dari masyarakat mengenai keberadaan keluarga yang mengamen di lampu merah. Setelah melakukan pemantauan, kami segera bertindak untuk menghentikan kegiatan tersebut karena melanggar peraturan daerah,” ujar Selamat. Minggu 30 Juni 2024.
Menurut Selamat, peraturan daerah yang ada dibuat untuk menjaga ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat. Mengamen di jalan, apalagi melibatkan anak di bawah umur, dianggap sangat berbahaya dan mengganggu ketertiban lalu lintas.
Setelah diamankan, keluarga tersebut dibawa ke kantor Satpol PP untuk diberikan pembinaan dan pengarahan.
“Kami memberikan pengarahan kepada mereka, terutama mengenai bahaya dan risiko yang ditimbulkan dari kegiatan mengamen di jalan raya. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan dinas terkait untuk memberikan bantuan sosial kepada keluarga tersebut,” tambah Selamat.
Kisah ini menggambarkan realitas keras yang dihadapi oleh beberapa keluarga dalam mencari nafkah. Mengamen di jalan sering kali menjadi pilihan terakhir bagi mereka yang kesulitan ekonomi. Namun, melibatkan anak-anak dalam kegiatan seperti ini sangat disayangkan dan perlu mendapatkan perhatian serius dari semua pihak.
Pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang yang lebih baik bagi keluarga-keluarga yang berada dalam kondisi serupa. Upaya pencegahan dan penegakan peraturan harus diimbangi dengan penyediaan bantuan dan dukungan yang memadai agar mereka dapat keluar dari lingkaran kemiskinan.
Akhirnya, tindakan Satpol PP ini diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat lainnya untuk tidak melakukan kegiatan serupa dan lebih sadar akan pentingnya menjaga ketertiban dan keselamatan di jalan raya.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit