INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Tekad kuat dan semangat belajar luar biasa ditunjukkan oleh siswa-siswi SD 4 Kotawaringin Lama, meski sekolah mereka terendam banjir. Lokasi sekolah yang berada di RT 01, Desa Kotawaringin Hilir, Kecamatan Kotawaringin Lama, tengah tergenang air akibat banjir yang melanda daerah tersebut.
Namun, kondisi ini tidak menyurutkan semangat para siswa untuk tetap hadir dan mengikuti Ulangan Semester 1 Asesmen Sumatif Akhir Semester Ganjil. Dengan membawa peralatan ujian dan sepatu yang basah, anak-anak ini tetap melangkah penuh percaya diri demi menuntaskan tanggung jawab akademik mereka.
“Kami hanya punya dua ruangan yang masih bisa digunakan untuk ujian, itupun airnya sudah setinggi tiga jari,” ujar Marpuah, salah satu guru SD 4, saat ditemui pada Selasa (3/12/2024). Ia menambahkan bahwa dua ruangan lainnya sudah tidak bisa dipakai karena sepenuhnya terendam air.
Menurut Marpuah, kondisi ini memang menyulitkan, namun pihak sekolah tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk para siswa.
“Kami berupaya menjaga semangat mereka agar tidak terpengaruh oleh keadaan. Bahkan, beberapa siswa rela datang lebih pagi agar bisa menyesuaikan tempat duduk mereka,” katanya.
Banjir yang melanda wilayah ini disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir, mengakibatkan meluapnya Sungai Lamandau. T
idak hanya sekolah, sebagian rumah-rumah warga di RT 01 juga turut terdampak. Meski demikian, aktivitas belajar-mengajar tetap berjalan dengan segala keterbatasan.
Salah satu siswa, mengungkapkan tekadnya untuk tetap bersekolah meski harus berjalan melewati genangan air.
“Saya ingin lulus ujian dan naik kelas. Jadi, saya tetap semangat meski harus basah-basahan,” katanya dengan senyum optimis.
Dukungan juga datang dari para orang tua siswa dan guru. Mereka berencana bergotong royong membantu membersihkan ruangan kelas dan membuat jalan darurat agar anak-anak bisa mencapai sekolah dengan aman.
“Kami ingin anak-anak tetap mendapatkan pendidikan meski kondisi sedang sulit,” ujar Syahrudin, salah satu orang tua siswa.
Melihat semangat para siswa dan dukungan dari komunitas, pihak sekolah berharap ada perhatian lebih dari pemerintah daerah untuk memberikan bantuan, seperti perbaikan fasilitas atau solusi jangka panjang agar kejadian serupa tidak terus berulang.
Semangat para siswa ini menjadi bukti bahwa pendidikan tetap menjadi prioritas meskipun di tengah bencana.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit