INTIMNEWS.COM, KUALA KAPUS – Sekertaris Prodi Ilmu Hukum Universitas Cahaya Bangsa (UCB), Suriadi S.H., M.H mengatakan pemuda harus bijak menentukan pilihan nantinya. Dia mengajak Gen Z untuk tidak sekadar menjadi penonton dalam Pemilu 2024 mendatang.
“Saya ingin mendorong agar teman-teman pemuda, gen z dan milenial, agar tidak hanya menjadi penonton. Kita punya suara yang harus kita gunakan di 2024 ini. Baik dalam memilih calon pemimpin terbaik maupun dalam memunculkan pemimpin dari kalangan pemuda itu sendiri,” tutur Suriadi saat menjadi pembicara dalam seminar Himpunan Mahasiswa Parodi Ilmu Hukum, Universitas Cahaya Bangsa (UCB) PSDKU Kuala Kapuas, di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kapuas, Selasa 28 Febuari 2023.
Suriadi mengatakan, pemuda harus bersatu, pintar menyikapi banjirnya informasi dan perkembangan teknologi. Hal ini kata dia, untuk menghindari perpecahan dan digunakannya pemuda hanya sebagai komoditas politik.
“Pilihan politik harus diambil melalui pertimbangan yang obyektif dan putusan yang informed. Perbedaan pilihan politik itu biasa asal tetap mengedepankan persatuan,” jelasnya.
Akademisi Universitas Cahaya Bangsa (UCB), Saddam Syahbani, S.H., M.Kn, mengatakan, perlu adanya wadah yang bisa digunakan agar pemuda bisa mengutarakan gagasan dan informasi dari masyarakat.
“Kami mau dengar dan kritisi gagasan para calon pemimpin. Kami juga mau gagasan kami didengar dan dijalankan. Pemuda harus jadi bagian aktif dari perubahan dan kemajuan bangsa,” tutur Saddam.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kapuas, Iswahyudi Wibowo mengatakan, jumlah generasi Z dan milenial yang berusia 17 sampai 39 tahun akan mendominasi sebagai pemilih di Pemilu 2024. Hal ini berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei.
“Politik Indonesia harus naik kelas. Indonesia butuh gagasan fresh, butuh inovasi dan solusi. Kami tidak ingin pemilu hanya jadi ajang gimmick, hanya hiruk pikuk, dan pemuda hanya jadi penonton atau lebih parah lagi hanya sekedar jadi alat,” kata Iswahyudi. (**)
Editor: Irga Fachreza