INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat diwakili Sekda Rody Iskandar menghadiri acara Halal Bi Halal dan Pengukuhan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pengurus Panitia Hari-hari Besar Islam (PHBI) Kotawaringin Barat masa Khidmat 2024-2029. Bertempat di aula Sangga Buana Pemkab Kotawaringin Barat, Jumat (26/4/2024).
Tampak dalam kegiatan ini, yakni Wakil Ketua 2 DPRD Kobar Bambang Suherman, Ketua Umum Prof. H. Khairil Anwar. Turut pula hadir mengikuti acara ini, antara lain unsur Forkopimda, para Kepala Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal, serta tokoh masyarakat dan Ormas Islam.
Disaksikan langsung oleh Sekda Kobar Rody Iskandar, Ketua Umum MUI Kalteng Prof. H. Khairil Anwar pada kesempatan ini mengukuhkan jajaran Dewan Pimpinan Harian MUI Kobar yang dinakhodai Ketua Umum H Asroqi dan kepengurusan Pengurus Panitia Hari-hari Besar Islam (PHBI) Kotawaringin Barat masa Khidmat 2024-2029
Saat memberikan sambutan, Sekda Kobar Rody Iskandar merasa senang dan menyambut baik dikukuhkannya jajaran Pengurus MUI dan PHBI Kotawaringin Barat, terlebih acaranya digelar di lingkungan Pemkab Kotawaringin Barat.
“Selamat bekerja kepada para Pengurus MUI dan PHBI Masa Khidmat 2024-2029 yang baru saja dikukuhkan. Semoga keikhlasan untuk mengurus umat bernilai ibadah di sisi Allah SWT,” tutur Sekda Rody Iskandar.
“Pada kesempatan ini kami ingin mengajak kita semua untuk dapat menjadikan kegiatan ini sebagai sarana untuk lebih memperkuat komitmen dan tekad serta meningkatkan kualitas taaruf atau saling mengenal atau saling memahami serta memperkuat jalinan silaturahmi diantara kita semua,” sambungnya.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat selain memberikan dukungan model, juga memberikan dukungan materi guna menunjang kegiatan PHB. “Karena ini adalah mitra yang dapat penunjang program-program pemerintah di bidang keagamaan,” kata Rody Iskandar.
Kepada pengurus majelis ulama Indonesia Kabupaten Kobar dan PHBI yang baru saja dikukuhkan, Sekda berharap hendaknya dapat menyusun program dan strategi dakwah yang inovatif sesuai dengan kebutuhan umat saat ini.
“Adapun program-program yang telah lewat apabila masih relevan hendaknya dapat dilanjutkan dan ditingkatkan serta menjadi tolak ukur fungsional program berikutnya,” pungkasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian