INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Prov. Kalteng Ramlah A.S Pelu membuka Focus Group Discussion (FGD) Sistem Informasi Indikator Kepariwisataan Nasional (Sisparnas), bertempat di Aquarius Boutique Hotel Palangka Raya, Selasa (22/11/2022). FGD ini dilaksanakan secara hybrid yaitu daring dan luring.
Ramlah mengatakan FGD ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Bimbingan Teknis Sisparnas yang dilaksanakan pada 15 September 2022 lalu. “Sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah yaitu mewujudkan Kalimantan Tengah Maju, Mandiri, dan Adil untuk kesejahteraan segenap masyarakat menuju Kalteng BERKAH (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah, dah Harmonis), selain beberapa sektor pembangunan yang menjadi prioritas di Provinsi Kalimantan Tengah, sektor pariwisata juga menjadi perhatian yang serius. Hal ini sejalan dengan sektor prioritas pembangunan nasional, Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo yang menempatkan sektor pariwisata sebagai sektor prioritas kedua pembangunan nasional di bawah pangan,” jelasnya.
Selain itu, sambung Nuryakin, ikhtiar membangun dan memakmurkan masjid adalah wujud bagi umat Islam untuk memupuk dan menyebarkan nilai-nilai keislaman seperti cinta pada sesama, cinta pada tanah air, kemanusiaan, keadilan, kebenaran, keindahan, pengetahuan, dan cinta pada kedamaian, dimana hal tersebut merupakan sederet nilai yang membuat wajah Islam sejuk dan menyejukkan.
“Masjid selain sebagai pusat beribadah, juga diharapkan dapat sekaligus menjadi pusat kebaikan dan kebajikan, melalui masjid ini juga nantinya kita dapat memperkokoh tali silaturahmi dan persaudaraan di antara satu dengan yang lainnya, bahkan menjalankan kegiatan pemberdayaan ekonomi berbasis tempat ibadah,” ungkapnya.
Sekda menambahkan, melalui masjid yang ada kini saatnya kita membangkitkan kembali kesadaran umat Islam untuk memelihara dan memulihkan citra diri sebagai muslim. “Marilah kita kembali ke masjid, dalam arti membina kehidupan sebagai pribadi, keluarga, dan umat agar selalu terpaut dengan masjid sebagai Rumah Allah yang memancarkan nilai kesucian, kebenaran, ketundukan jiwa kepada Al-Khalik, serta kesetaraan derajat manusia,” imbuhnya.
Sementara itu, pengasuh pondok pesantren Al Wafa Chairuddin Halim mengucapkan terima kasih kepada Pemprov. Kalteng atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Ini merupakan dorongan moril bagi kami untuk bisa melanjutkan pembangunan pondok pesantren dengan perangkat yang lengkap yaitu Masjid pada saatnya nanti,” katanya.
Pada kesempatan itu, atas nama Pemprov. Kalteng, Sekda Nuryakin menyerahkan bantuan hibah keagamaan secara simbolis untuk pembangunan Masjid Al Wafa sebesar Rp100.000.000,-. Turut hadir Ketua PWNU Kalteng H. Wahyudi F. Dirun, Plt. Kepala Biro Kesra Setda Prov. Kalteng Ahmad Fahruka, Pimpinan Pondok Pesantren Al Wafa Rahmat Rosyadi, mewakili MUI Kalteng H. Syamsuri Yusuf, PCNU Kota Palangka Raya H. Muhammad Syahrun, serta undangan lainnya.
Sumber: MMC Kalteng
Editor: Andrian