INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Sekretaris Daerah (Sekda) H. Nuryakin mewakili Gubernur Kalteng menghadiri Haul Akbar Syekh KH. Muhammad Qurthobi Bin Khalid Khalifah Thoriqad Junaidi Al Bagdadi Kalimantan yang ke-20, bertempat di Jalan Surung Kelurahan Sabangau, tepatnya di makam Syekh KH. Muhammad Qurthobi Bin Khalid, Komplek Pondok Pesantren Raudhatul Jannah, Minggu (27/11/2022). Acara ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube Annazar Media.
Pada kesempatan tersebut Sekda Nuryakin menyampaikan pesan Gubernur H. Sugianto Sabran bahwa dalam memperingati Haul Syekh KH. Muhammad Qurthobi ini, yang harus kita teladani adalah tingkah laku beliau dan ajaran-ajaran beliau yang sudah diamalkan sehari-hari sehingga menjadi bekal kita dalam menghadapi kematian.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sangat mengapresiasi kegiatan ini agar kita lebih mengingat tentang kematian. Orang yang pintar dan cerdas adalah orang yang memikirkan mati,” ucapnya.
Sekda berharap kegiatan Haul ini menjadi pengingat untuk kita dalan mengumpulkan amal kebaikan dan istiqomah dalam menjalankan agama.
Sementara itu, Guru Ahmad Gahuri mengatakan bahwa di Pondok Pesantren Raudhatul Jannah ini tidak hanya terdapat Madrasah, Sanawiyah dan Aliyah, tetapi juga ada Tahfiz Qur`an yang masih berjuang hingga saat ini.
“Buat mereka yang berjuang di jalan Allah akan mendapatkan kabar gembira bahwa ada nikmat besar dari Allah dan nikmat itu akan ditambahkan lagi oleh Allah SWT,” ungkapnya.
Ia berharap acara haul seperti ini bisa diadakan setiap tahunnya sehingga semakin makmur dan juga berkah ke depannya.
Ustadz Fathurrahman selaku Ketua Panitia dalam laporannya berharap, Pondok Pesantren Raudhatul Jannah bisa berkembang dan memiliki prestasi yang baik dan istiqomah. “Sehingga Palangka Raya juga punya pondok yang berciri khas Tahfiz Al Qur`an,” sebutnya.
Pada acara haul tersebut, diisi dengan tausiyah oleh Abuya KH. Ahmad Mulkani Al-Banjari, yang menyatakan bahwa sesorang yang mengucapkan kalimat “Laa Ilaaha Illallaah” di akhir hidupnya maka ia pasti akan masuk surga bighoiri hisab.
“Walaupun dosanya banyak dan maksiatnya segunung, pasti semua dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah SWT,” imbuhnya.
Walaupun dosanya diampuni, Abuya KH. Ahmad Mulkani Al-Banjari juga mengajak kepada semua yang hadir agar mengumpulkan amal baik, sehingga dimudahkan oleh Allah SWT menuju tempatnya di akhirat sesuai amalan yang dilakukan.
Turut hadir Ketua NU Wahyudin F. Dirun, seluruh Jamaah Pondok Pesantren Raudhatul Jannah, masyarakat sekitar dan undangan lainnya.
Sumber: MMC Kalteng
Editor: Andrian