INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Dalam rangka memelihara nilai-nilai luhur budaya daerah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, melalui pengamalan falsafah kehidupan masyarakat Kalimantan Tengah “Huma Betang” sebagai refleksi kehidupan masyarakat yang toleran, Sekretaris Daerah (Sekda) Nuryakin, Buka secara resmi Dialog Kebersamaan dan Keberagaman bagi Generasi Muda dengan tema “Unity in Divesity, Huma Betang Goes to Campus” Tahun 2023, yang dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Prov. Kalteng, bertempat di Ballroom Lt. 6 Gedung Pusat Pengembangan IPTEK dan Inovasi Gambut (PPIIG) Universitas Palangka Raya, Jumat (24/11/2023).
Sambutan Gubernur Kalteng dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Nuryakin mengatakan, bahwa salah satu karakteristik Indonesia sebagai Bangsa adalah kebesaran, keluasan, dan kemajemukannya, yang terdiri dari beragam suku, budaya, dan agama. Bangsa Indonesia memiliki konsepsi dan konsensus bersama, menyangkut hal-hal fundamental bagi keberlangsungan, keutuhan, dan kejayaan bangsa yang besar dan luas ini.
“Sebagai bagian dari salah satu konsensus bangsa, masyarakat Dayak memiliki pedoman ataupun Falsafah Budaya Kehidupan yaitu Huma Betang, yang dikenal secara luas dengan istilah “rumah besar”, yang ditempati/dihuni oleh banyak orang dengan beragam agama dan kepercayaan, namun tetap hidup berdampingan, rukun, saling menghormati, damai dan harmonis” ucapnya.
“Sehingga Huma Betang menjadi sebuah simbol dan filosofis kehidupan masyarakat di Kalimantan Tengah. Bahkan, Provinsi Kalimantan Tengah menyandang sebagai salah satu provinsi yang rukun, dan bahkan sudah mendapatkan penghargaan harmony award oleh pemerintah pusat” sambungnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa melalui konsep Huma Betang ini pula, berbagai program pembangunan di wilayah ini diterapkan, masyarakat diajak secara toleran dan bahu membahu membangun wilayah, tidak terkecuali juga dilakukan dan diterapkan oleh seluruh komponen masyarakat baik Pemerintah, Swasta maupun Organisasi Kepemudaan/Kemahasiswaan/ Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang ada di Kota Palangka Raya.
“Pemprov. Kalteng sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini, khususnya bagi Generasi Muda, mengingat Indonesia akan menghadapi Bonus Demografi Tahun 2045, dimana Generasi Muda saat ini, menjadi Usia Produktif atau Penerus Pembangunan Bangsa Indonesia di masa akan datang” kata Nuryakin.
Selanjutnya ia mengharapkan, melalui kiprah Generasi Muda dalam berbagai aktivitas, dapat membantu Pemerintah Daerah dalam meningkatkan rasa kesadaran berbangsa, bernegara, kebersamaan sosial yang tumbuh dari kebudayaan, sejarah dan aspirasi perjuangan masa lampau, serta kebersamaan dalam menghadapi tantangan global saat ini, dan mengembangkan perilaku sebagai bangsa yang meyakini nilai-nilai budaya.
“Saya berharap, generasi muda dapat berkiprah dalam membetuk karakter bangsa, melalui berbagai aktivitas kehidupannya” tutup Nuryakin.
Pada kesempatan yang sama Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Salampak, dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa UPR memiliki 18.730 orang mahasiswa yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Hal ini menunjukkan adanya keberagaman yang ada di UPR, dengan mengelola keberagaman, bisa menjadi suatu kekuatan bagi kita.
“Kami dari Pergurunan tinggi mengharapkan dan diamanahkan untuk mendidik anak-anak kita ini menjadi calon-calon pemimpin masa depan, terutama menghadapi bonus demografi Indonesia Emas tahun 2045, dan bonus itu kita berikan kualitasnya untuk menjadi calon pemimpin yang berkarakter” sebutnya.
Sementara itu Kaban Kesbangpol Prov. Kalteng Katma F. Dirun dalam laporannya menyampaikan, kegiatan Goes to Campus ini untuk pertama kalinya dilaksanakan oleh Pemerintah Prov. Kalteng, untuk lebih mensosialisasikan, membumikan dan memasyarakatkan budaya Huma Betang.
“Pada tahun 2024, falsafah Huma Betang akan berangkat melalui tiap-tiap kampus yang ada di Prov. Kalteng, nantinya akan dibumikan untuk seluruh masyarakat Kalteng, maka Kalteng sebagai Bumi Pancasila, Bumi yang memiliki Tanah Berkah akan dapat terwujud” kata Katma.
“Kegiatan awal dari Huma Betang masuk kampus ini sasarannya adalah 100 mahasiswa, dan di tahun 2024 akan diadakan lebih besar lagi karena ini adalah program yang sudah disetujui oleh bapak Gubernur Kalteng” imbuhnya.
Pada kegiatan ini menghadirkan narasumber yaitu Ketua Ikatan Alumni UPR, mewakili Ketua DAD Kalteng, Direktur Pusat Pengembangan IPTEK dan Inovasi Gambut (PPIIG) UPR, serta Penggiat Budaya.
Sumber: MMC Kalteng
Editor: Andrian