INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, H. Nuryakin, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) Kalimantan Tengah, meresmikan Penilaian Kinerja Delapan Aksi Konvergensi Penanggulangan Stunting Provinsi Kalimantan Tengah, Sesi I Tahun 2024, di Aula Bappedalitbang Kalimantan Tengah pada Senin, 6 Mei 2024.
Dalam sambutannya yang disampaikan oleh Ketua TPPS, Sekda menegaskan bahwa stunting merupakan ancaman serius bagi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas di Kalimantan Tengah. “Stunting menjadi ancaman besar bagi pengembangan SDM unggul, sehingga percepatan penurunannya sangat penting agar generasi penerus terbebas dari risiko stunting dan dapat tumbuh menjadi generasi berkualitas,” ujarnya.
Sekda juga menekankan bahwa penilaian ini bertujuan untuk mengevaluasi akuntabilitas Pemerintah Kabupaten/Kota dalam melaksanakan delapan aksi konvergensi stunting. Penilaian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam percepatan target penurunan angka stunting di Kalimantan Tengah.
Pada hari yang sama, Dinas Komunikasi, Informatika, Sandi, dan Statistik Provinsi Kalimantan Tengah (Diskominfosantik) bekerja sama dengan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Sandi Kabupaten Pulang Pisau (Diskominfostandi) menyelenggarakan sosialisasi Kemitraan Informasi Masyarakat (KIM) di Sentra Kerajinan Rotan Desa Gohong, Kabupaten Pulang Pisau.
Sosialisasi ini dihadiri oleh Tuty Sulisytowati, Sekretaris Diskominfosantik Provinsi Kalteng, bersama jajaran Humas, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik Diskominfostandi Kabupaten Pulang Pisau Hidayat Briyantara, dan perwakilan dari Perangkat Desa Gohong.
Pengembangan Sentra Kerajinan
Kelompok pengrajin rotan “Uwei Pambelum” menjadi lokasi perdana penyebaran KIM. Diketahui, kelompok ini telah menggunakan platform digital seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, dan Shopee untuk memasarkan produk mereka. Namun, kendala pengiriman internasional masih menjadi tantangan utama.
Kelompok lain, seperti “Arep Jawet Sama” dan “Jawet Itah Bersama,” turut aktif dalam kerajinan rotan. Produk yang dihasilkan mencakup tas, dompet, topi, serta berbagai barang buatan tangan lainnya. Selain itu, penawaran kayu Bajakah dan Minyak Dayak di lokasi ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi tambahan bagi masyarakat lokal.
Hidayat Briyantara dari Diskominfostandi Kabupaten Pulang Pisau menyatakan bahwa fokus 2024 adalah membentuk lebih banyak KIM, terutama di Desa Gohong. “Kami berupaya memprioritaskan pembentukan dua hingga tiga KIM di Desa Gohong sebelum memperluas ke desa lainnya,” ungkapnya.
Harapan Pengembangan KIM Ferawati, Humas Diskominfosantik Provinsi Kalteng, menghimbau agar KIM terus dikembangkan dengan pembinaan berkelanjutan. Ia juga menekankan pentingnya legalitas KIM agar dapat dimuat di platform digital resmi.
Dengan sinergi antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten, diharapkan KIM dapat mendukung kemajuan UMKM dan meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Gohong serta wilayah sekitarnya.
Penulis: Redha
Editor: Andrian