INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, H. Nuryakin, meresmikan Pelatihan Pengelolaan Keuangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tahun 2024 di Hotel M Bahalap Palangka Raya pada Rabu, 6 Maret 2024. Acara tersebut dipusatkan pada tema “SAPEDA: Strategi Penguatan dan Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Provinsi Kalimantan Tengah.”
Dalam sambutannya, Sekda H. Nuryakin menekankan peran strategis BUMDes sebagai lembaga ekonomi desa yang diatur oleh Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014. Ia menjelaskan bahwa BUMDes yang didirikan oleh pemerintah desa ini memiliki modal yang berasal dari sumber daya desa, dan semakin diperkuat dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah secara konsisten mendorong Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten untuk mendirikan lebih banyak BUMDes sesuai jumlah desa, meningkatkan aktivitas yang ada, dan menjadikan BUMDes lebih banyak yang berstatus badan hukum,” ujar Nuryakin.
Sekda juga melaporkan kondisi BUMDes di Provinsi Kalimantan Tengah, dengan 6 BUMDes tergolong maju, 77 berkembang, dan 214 pemula. Namun, 807 BUMDes lainnya berada pada kategori pionir. Meski demikian, evaluasi menunjukkan bahwa banyak BUMDes yang belum efektif dan cenderung stagnan.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan praktik manajemen BUMDes, mendorong investasi dan produktivitas ekonomi, serta mengoptimalkan sumber daya desa demi kesejahteraan masyarakat lokal. Nuryakin juga mengapresiasi kolaborasi antara Dinas PMD Provinsi Kalteng, Dinas PMD Kabupaten, dan Pemerintah Desa untuk memajukan pembangunan desa.
Kepala Dinas PMD Provinsi Kalimantan Tengah, Aryawan, menjelaskan tujuan pelatihan, yaitu untuk standarisasi pengelolaan keuangan desa dan meningkatkan kapasitas para bendahara BUMDes. Pelatihan ini berlangsung hingga 8 Maret 2024 dan melibatkan 68 peserta dari 13 kabupaten di Kalimantan Tengah.
Penulis: Redha
Editor: Andrian