INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Jalan di Kota Samuda, Kelurahan Basirih Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kotawaringin Timur (Kotim) terlihat mengalami kerusakan parah di sejumlah titik. Hal ini diungkapkan Ketua BEM Kampus STIE Sampit, Muhammad Ridho, Kamis 5 Januari 2023.
“Kerusak jalan dari Kediaman Polsek lama menuju Pasar dari tikungan Bank BNI Cabang Samuda sampai Jalan Pasar H Umar Hasyim tampak rusak sampai dengan Jalan Dekat Bank BRI Cabang Samuda,” ujar Muhammad Ridho.
Menurut aktivis muda Kota Samuda ini, banyak tokoh masyarakat yang tidak peduli dengan kondisi jalan tersebut. Untuk itu, dirinya merasa memiliki kewajibannya untuk menyuarakan aspirasi masyarakat yang merupakan tempat lahirnya.
“Banyak orang pintar di sana, namun untuk mengangkat permasalahan di desanya sangat minim. Justru itu saya langsung mengambil sikap untuk menyuarakan ini lewat media sosial yang ada,” tuturnya.
Jalan rusak itu dikhwatirkan saat banjir. Lubang-lubangnya digenangi air membuat pengendara mudah terperosok hingga membahayakan.
“Jika sering banjir, saat pengendara bermotor tak terlihat lobang besar di depan matanya saat di genangi banjir bisa membahayakan terjadi nya rawan kecelakaan untuk masyarakat kota samuda,” lanjutnya.
Lanjutnya, pemeliharaan jalan dengan cara biasa dinilai nya tidak efektif lantaran persoalan yang kompleks sering terjadi di kalangan masyarakat.
“Apakah pemerintah daerah khusus nya yang berada di Desa Basirih hilir Kecamatan Mentaya Hilir Selatan hanya duduk diam saja melihat kerusakan insfratrukur jalanan utama Jalan Parto Muksin ini yang menuju akses pasar PPM H Umar Hasyim itu sudah sangat parah,”
Ia pun menilai proyek perbaikan jalur selokan di jalan tersebut terdapat bekas serakan bangunan proyek yang di lakukan bulan lalu masih berserakan di pinggir jalan minim membahayakan para pengguna.
“Saya mengimbau agar Kepala Desa Basirih Hilir segera melakukan tindakan itu sebagaimana mestinya agar menjadi kenyamanan masyarakat. Semoga cepat ditangani Pekerjaan Umum (PU) tersendiri,” pungkas Ridho. (**)
Editor: Irga Fachreza