INTIMNEWS.COM, KUALA KAPUAS – Tanggal 9 Maret 2003, tepat di dalam Pabrik pengolahan kayu Jl. Trans Kalimantan KM 12 RT 22 Desa Anjir Serapat Tengah, Kapuas Timur Kabupaten Kapus, sebuah mesin besar yang juga menyebabkan kebakaran terjadi PT Kayu Lima Sejahtera.
Kebakaran yang terjadi di pagi hari tanggal 9 April di KM 12 itu, merupakan kebakaran besat yang terjadi di perusahaan kayu yang ada di Kabupaten Kapuas.
Sebanyak tiga karyawan dilarikan ke rumah sakit karena terkena luka bakar, menghirup asap, luka akibat puing-puing yang beterbangan, dan cedera lainnya.
Hingga tanggal 9 April 2023 pukul 14.40 WIB, dikabarkan Pujiono yang beralamat Anjir Pasar Batola telah meninggal dunia di RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kapuas. Sementara itu dua pekerja masih dalam kondisi kritis akibat luka bakar serius.
Salah satu karyawan perusahaan PT Kayu Lima Sejahtera, Bambang mengatakan pada saat pembersihan/bekerja ada sekitar 100 lebih karyawan yang bekerja di dalam Pabrik tersebut.
“Saya sedang berada di dalam pabrik berbicara dengan seorang pria dan tiba-tiba terdengar suara teriakan keras,” ucapnya.
“Kebakaran membuat semua panik. Ada banyak asap di udara, dan kami langsung berlari keluar,” tambah Bambang.
Kapolsek Kapuas Timur, Iptu Eko Sutrisno saat di konfirmasi mengatakan kebakaran tersebut menghanguskan bagian dalam bangunan pabrik, ditambah api sangat cepat membesar karena banyak bagian dari kayu bahan plywood yang mudah terbakar.
“Api bisa dipadamkan kurang lebih sekitar 3 jam oleh Tim Damkar gabungan,” kata Iptu Eko.
Lebih lanjut, dia bersama dengan anggota Polsek Kapuas Timur telah mendatangi TKP, mengamankan barang bukti, memasang police line, mencatat saksi- saksi.
Editor: Andrian