INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan rapat koordinasi terkait kesiapan persediaan hewan qurban menjelang Idul Adha 1443 H, sekaligus memonitor dan mendata kebutuhan hewan qurban dari panitia qurban di setiap daerah. Demikian disampaikannya Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo saat berada di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kalteng, Senin 4 Juli 2022.
Adapun syarat-syarat hewan qurban yang dipersiapkan, menurut Edy Pratowo yakni hewan qurban tidak sakit atau bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sehingga, dipastikan hewan qurban yang akan didistribusikan, memang benar-benar dalam kondisi yang sehat bebas dari PMK.
“Kami pastikan bahwa hewan qurban yang dipersiapkan itu dalam keadaan sehat, karena telah melalui proses seleksi yang ketat di balai karantina hewan milik kita,” ucapnya.
Dirinya menambahkan, sejauh kasus PMK memang sudah ditemukan di beberapa daerah di Kalimantan Tengah, diantaranya Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Palangka Raya dan Pulang Pisau.
Sehingga pihaknya pada tahap awal ini, sudah mendistribusikan vaksin hewan ke beberapa daerah tersebut, yakni sebanyak 17.000 vaksin. Selanjutnya, vaksin akan terus didistribusikan, utamanya ke daerah-daerah yang ditemukan kasus PMK.
“Jadi, sapi-sapi yang sudah melalui tahap seleksi, dan dinyatakan sehat, akan diberikan label. Sehingga, dipastikan hewan qurban yang didistribusikan itu dalam keadaan sehat,” pungkasnya.