INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – PD Salimah Kotawaringin Barat kolaborasi dengan beberapa organisasi dan komunitas yaitu Sahabat Akhwat, Hijab Syar’i Kobar, dan LDK Al-Fatih Untama mengadakan Talk Show Muslimah.
Talk show yang memiliki tema ‘Pintar Jadi Perempuan’ itu dilakukan dalam rangka memperingati hari Ibu.
Kegiatan ini Minggu (18/12), kemarin berlangsung di Aula Kantor Bupati Kotawaringin Barat, Jalan Sutan Syahrir, dimulai pukul 07.00 hingga 14.00 WIB.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber-narasumber keren yaitu Novy Cahyani, S.ST (Ketua PERSAGI Kobar), Drs. H. subiono, M.Pd. (Penghulu Madya KUA Kec. Arut Selatan), dan Ema Prastya Kustanti, S.Psi. (Ketua PUSPA Kobar) serta dipandu oleh moderator Jerry Selvia, S.P., M.Sc. (Dosen UNTAMA).
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Barat Achmad Rois, dalam sambutannya, Achmad Rois mengapresiasi acara ini
Menurutnya, sangat relevan dengan kondisi terkini dan menekankan pentingnya remaja para calon ibu disiapkan untuk lebih melek kesehatan. Turut hadir pula Kepala Dinas P3AP2KB dan perwakilan Kepala Kantor Kemenag Kobar.
Sementara Ketua panitia sekaligus kepala Humas & Kajian PD Salimah Kotawaringin Barat yaitu dr. Zahrin Afina, mengharapkan momen hari ibu tidak hanya untuk berterima kasih kepada Ibunda yang telah membesarkan
“Tapi, ini juga momen membangun kesadaran akan besarnya peran yang akan diemban para remaja perempuan,” katanya.
Remaja adalah satu fase yang rentan, karena terjadi baligh atau kematangan organ reproduksi yang harus dibarengi aqil atau dewasa secara psikologis, sosial bahkan finansial.
Penting bagi remaja mengetahui status gizi mereka berpengaruh pada generasi yang akan lahir, bahwa menikah dini banyak risikonya.
Sehingga, lanjut Zahrin Afina, harus menjaga diri dari pergaulan bebas dan berbagai ancaman seperti adiksi pornografi dan NAPZA yang akan merusak kualitas remaja perempuan bangsa ini.
Kegiatan ini dihadiri oleh 115 remaja putri SMP dan SMA sederajat beserta guru pendamping dan beberapa mahasiswa di Kotawaringin Barat.
Dalam giat ini, Ibu Novy mengenalkan stunting, peranan 1000 hari pertama kelahiran, hingga pola makan bergizi untuk remaja.
Dalam kesempatan Subiono mengingatkan akan pentingnya kesiapan menikah, sehingga remaja putri sebaiknya fokus memperbaiki kualitas diri agar nantinya menjadi keluarga sakinah.
“Kasus perceraian di Kobar paling tinggi se-Kalteng, ini marak pada pasangan remaja yang belum siap lahir batin. Remaja harus menjaga aurat, tidak usah khawatir tidak dapat jodoh kalau tidak pacaran,” ujarnya.
Diakhiri oleh Ibu Ema yang berbagi cerita pengalaman saat menangani kasus remaja yang terpapar pornografi dan adiksi NAPZA.
Beliau juga menekankan untuk lebih menjaga pergaulan karena maraknya kasus pelecehan seksual dan kasus LGBTQ+, termasuk di Kobar.
Kegiatan ini diselingi juga dengan quiz seru dan senam jingle ‘Gemaz’. Para peserta yang beruntung pun mendapatkan hadiah, disamping membawa pulang souvenir berupa pin, booklet remaja sehat dan sertifikat.
Tak lupa tim dari PERSAGI Kotawaringin Barat turut hadir membantu melakukan skrining status gizi para peserta dan membagikan tablet tambah darah untuk mencegah penyakit anemia.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian