INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Sabtu pagi, suasana tenang di Jalan Gusti Ahmad Yusuf, RT.26, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, mendadak berubah menjadi kepanikan saat si jago merah melahap habis sebuah rumah kayu. Kejadian yang berlangsung cepat tersebut mengejutkan warga sekitar dan memicu respons cepat dari petugas pemadam kebakaran setempat.
Menurut laporan dari Plt Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kotawaringin Barat, Dwi Agus Suhartono, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 09.10 WIB. “Kami mendapatkan kabar dari warga sekitar, dan segera meluncur ke lokasi dalam waktu kurang lebih lima menit,” ungkapnya. Tindakan sigap ini diharapkan bisa meminimalisir kerusakan, meski sayangnya rumah sudah hampir ludes saat petugas tiba.
Kronologi Kejadian, Fitri (30), saksi mata yang juga merupakan tetangga korban, memberikan penjelasan tentang detik-detik awal kebakaran. “Saat itu saya sedang duduk di teras rumah, tiba-tiba saya melihat asap dari dalam rumah tetangga. Tapi saya lihat api bukan dari dapur, melainkan dari kamar tidur,” ungkapnya. Menurut Fitri, api dengan cepat membesar dan dalam waktu sekitar 35 menit, rumah yang terbuat dari kayu tersebut habis terbakar.
“Tidak ada barang yang bisa diselamatkan, semuanya ludes,” tambah Fitri dengan nada sedih. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Pemilik rumah dilaporkan sedang tidak berada di tempat saat kejadian, sehingga tidak ada yang terjebak di dalam rumah. Namun, kerugian material yang dialami cukup besar karena rumah dan seluruh isinya hangus tanpa tersisa.
Setelah menerima laporan, Dinas Pemadam Kebakaran Kotawaringin Barat langsung mengerahkan sejumlah unit ke lokasi. “Kami menurunkan dua unit suplai pemadam kebakaran khusus karhutla, satu unit fire dom 05, dan sejumlah kendaraan lainnya untuk mendukung operasi pemadaman,” kata Dwi Agus Suhartono. Selain itu, beberapa unit pendukung dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), dan Polsek setempat juga terlibat dalam upaya pemadaman dan pengamanan.
Unit sarpras pendukung yang diluncurkan meliputi satu unit suplai dari BPBD, satu unit Hilux Huma Singgah, satu unit dari PMI, dan satu unit Hilux Kapolsek. Dengan kerja sama berbagai pihak, api berhasil dikendalikan sebelum sempat merembet ke rumah-rumah tetangga yang berada cukup berdekatan. Upaya cepat ini menjadi krusial, mengingat banyak bangunan di kawasan tersebut yang masih berbahan dasar kayu, sehingga sangat rentan terbakar dalam waktu singkat.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwenang. Namun, dugaan awal mengarah pada korsleting listrik yang seringkali menjadi penyebab umum kebakaran rumah di wilayah perdesaan yang menggunakan instalasi listrik sederhana.
Peristiwa ini menambah panjang daftar kebakaran rumah yang terjadi di wilayah Kotawaringin Barat dalam beberapa bulan terakhir, terutama di kawasan perkampungan dengan dominasi rumah kayu. Pihak Dinas Pemadam Kebakaran mengimbau warga untuk lebih berhati-hati terhadap potensi kebakaran, terutama dengan memastikan instalasi listrik yang aman serta selalu mematikan peralatan elektronik jika rumah ditinggal dalam waktu lama.
“Kami selalu mengingatkan warga untuk waspada, terutama dengan kondisi cuaca yang kering seperti sekarang ini, sangat mudah bagi api untuk menyebar dengan cepat,” tegas Dwi Agus Suhartono. Dia juga menambahkan bahwa warga harus memiliki alat pemadam api ringan (APAR) di rumah masing-masing sebagai tindakan pencegahan awal, serta rajin memeriksa kondisi instalasi listrik secara berkala.
Warga di sekitar lokasi kejadian mengungkapkan rasa prihatin mereka terhadap korban kebakaran yang rumahnya kini telah menjadi abu.,” ujar salah satu warga.
Kebakaran ini kembali menjadi peringatan bagi seluruh warga di Kecamatan Arut Selatan dan Kotawaringin Barat pada umumnya akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana kebakaran. Masyarakat diimbau untuk tidak hanya bergantung pada petugas pemadam kebakaran, tetapi juga turut berperan aktif dalam pencegahan kebakaran dengan memastikan kondisi rumah tetap aman dari potensi sumber api yang tidak terkontrol.
Sementara itu, tim penyelidik dari Polsek Arut Selatan masih melakukan investigasi lebih lanjut guna menemukan penyebab pasti kebakaran ini. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan yang mungkin berguna dalam proses penyelidikan.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit