INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Katingan memberikan imbauan kepada masyarakat terkait bahayanya politik identitas pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
Pemanfaatan isu terkait Suku, Agama, Ras, dan Hubungan Antar Golongan (SARA) dinilai berpotensi mengancam persatuan dan kerukunan masyarakat antar umat beragama di Katingan.
Anggota DPRD Katingan Rudi Hartono menekankan perlunya menjaga persatuan di masa politik ini.
“Saya menghimbau kepada seluruh warga Katingan untuk tidak menggunakan isu SARA dalam politik. Meskipun masyarakat mempunyai hak untuk memilih dan melakukan aktivitas politik, namun penting untuk tidak menimbulkan perpecahan melalui topik sensitif seperti SARA,” kata Rudi Hartono, Selasa, 6 Agustus 2024.
Lebih lanjut ia menegaskan, politik identitas tidak boleh dijadikan alat dalam pemilu mendatang.
“Kita semua mendambakan proses politik yang damai. Yang penting kontestasi politik ini tidak berdampak negatif bagi masyarakat kita. Kita harus menjauhi politik identitas yang mengandung SARA, karena hanya akan memecah belah persatuan kita sebagai bangsa,” ujarnya menjelaskan.
Rudi mengimbau masyarakat turut berperan aktif dalam menjaga suasana kondusif selama Pilkada, khususnya di Katingan.
“Kita harus bersatu untuk menjaga ketentraman di Bumi Pengyang Hinje Simpei. Penting untuk tidak ada yang mengeksploitasi isu SARA untuk kepentingan politik yang sempit,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rudi mengingatkan agar pelaksanaan perayaan demokrasi lima tahunan ini tidak boleh menimbulkan perpecahan masyarakat.
“Kita berharap sepanjang masa Pilkada, keharmonisan tetap terjaga. Meski berbeda pilihan politik, tujuan kita bersama adalah membangun Katingan menjadi lebih baik dalam lima tahun ke depan. Mari kita jaga persatuan ini,” tutupnya.
Penulis : Bitro
Redaktur : Maulana Kawit