INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Dalam langkah konkret menjaga kesehatan dan keamanan masyarakat, RSUD Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun melaksanakan kegiatan pemusnahan sediaan farmasi yang telah melewati tanggal kadaluwarsa.
Acara ini dilaksanakan pada Kamis (31/10) di kawasan RSSI Pangkalan Bun dengan disaksikan langsung oleh jajaran manajemen RSSI, Kepala Loka POM, dan perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Kegiatan pemusnahan ini mencakup berbagai jenis obat, baik dalam bentuk tablet maupun injeksi, yang telah kadaluwarsa. Direktur RSSI, Fachruddin, menyampaikan bahwa pemusnahan obat-obatan ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan dan memastikan bahwa obat-obatan berbahaya tidak beredar di masyarakat.
Dengan langkah tegas ini, RSSI berkomitmen untuk melindungi masyarakat dari risiko kesehatan serta menjaga keselamatan pasien, keamanan lingkungan, dan keselamatan petugas medis.
“Kami memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga masyarakat dari risiko obat-obatan kadaluwarsa. Pemusnahan sediaan farmasi yang sudah tidak layak konsumsi ini merupakan salah satu bentuk perlindungan dan upaya kami untuk terus menjaga standar keamanan kesehatan,” ujar Fachruddin.
Proses pemusnahan dilakukan dengan metode penghancuran yang melibatkan pihak ketiga, yang khusus menangani pengelolaan limbah berbahaya. Ini merupakan prosedur standar untuk memastikan bahwa residu atau limbah obat yang berbahaya tidak mencemari lingkungan.
Fachruddin menambahkan, “Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya berkelanjutan RSUD Sultan Imanuddin dalam menjaga lingkungan serta kesehatan dan keselamatan masyarakat. Kami berkomitmen untuk selalu menjalankan praktik pengelolaan sediaan farmasi yang aman dan sesuai dengan standar yang berlaku.”
Selain sebagai bentuk tanggung jawab sosial, langkah pemusnahan ini juga bagian dari upaya transparansi rumah sakit terhadap masyarakat, bahwa semua obat yang diberikan kepada pasien dijamin kualitasnya.
Dengan demikian, masyarakat Pangkalan Bun dapat lebih tenang dan merasa aman dalam menerima layanan kesehatan dari RSSI.
Melalui kegiatan ini, RSSI Pangkalan Bun juga mengajak seluruh instansi kesehatan dan pihak terkait untuk terus menjaga standar pengelolaan farmasi yang aman dan profesional, sehingga dapat menciptakan ekosistem kesehatan yang lebih baik dan aman bagi semua.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit