INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Ribuan bibit ikan nila yang merupakan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) di Kecamatan Telawang lepas akibat banjir. akibatnya pemerintah mengalami kerugian.
“Bibit ikan nila itu dipelihara di dalam kolam di atas tanah, sehingga saat terjadi banjir, ribuan bibit ikan nila itu bebas lepas terbawa air,” kata Anggota Komisi II DPRD Kotim, Megawati, Selasa 16 November 2021.
Menurutnya, banyak kolam ikan warga di Kecamatan Telawang yang bernasib sama. Ikan yang mereka pelihara di kolam lepas semua. “Saya sudah meminta mereka melaporkan hal itu ke RT bahkan ke kecamatan karena bibit ikan ini bantuan dari pemerintah daerah jadi wajib ada laporan secara resminya guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Dia juga mengatakan kejadian ini murni karena faktor alam, jika sebelumnya tidak pernah terjadi banjir besar sehingga warga membuat kolam di atas tanah namun faktanya karena memang hujannya deras sejumlah kawasan di Kotim terendam banjir.
“Oleh sebab itu saya harap kepada warga yang mempunyai kolam ikan yang terkena dampak banjir dan ikannya lepas, diharapkan bisa melaporkan kepada RT setempat dan kepala desa. Kita akan pertimbangkan nanti pada saat pembahasan anggaran apakah bibit ikan itu kita ganti lagi apa tidak itu nanti kita bahas,” ungkapnya.
Menurut Megawati, dampak dari banjir ini cukup konkrit, oleh sebab itu kepada instansi terkait diharapkan untuk meningkatkan koordinasi lebih lanjut, pasalnya dari prediksi BMKG bahwa musim hujan akan terjadi hingga Desember 2021 nanti. “Semua pihak wajib meningkatkan koordinasi terutama kepala desa dan kecamatan supaya meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.