INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pasar Kaget merupakan pasar yang keberadaannya hanya di waktu-waktu tertentu pada lokasi yang ramai pengunjung. Seperti di daerah Korindo Kelurahan Mendawai Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat, Senin (22/4/2024).
Pasar kaget di Jalan Abdul Ancis RT 21 Kelurahan Mendawai itu, menjadi fenomena keberadaan pasar di pinggir jalan di permukiman warga dan bersebelahan dengan Korindo dan pasar tradisional Sungai Bulin yang sepi pengunjung setiap hari.
Keberadaaan pasar kaget tersebut dapat mempengaruhi perkembangan lingkungan sekitarnya, respon masyarakat terhadap keberadaan pasar kaget berdampak pada perkembangan lingkungan sekitar.
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat merespon positif keberadaan pasar kaget karena dapat membantu mereka terhadap kebutuhan sehari-hari dan lokasi yang strategis terhadap pemukiman sekitar. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme warga yang ramai berbelanja.
“Kami mulai berjualan di pasar ini sejak jam 5 pagi hingga jam 8 pagi, jam 8 pagi sudah sepi namun Alhamdulillah banyak pengunjung datang kesini. Hal ini berbeda dengan pasar sungai Bulin yang sepi, ibaratnya membuat mencari keuntungan untuk membeli beras satu kilogram menjadi sulit,” kata Muna salah satu pedagang.
Pasar Kaget di Korindo, RT 21 di Jalan Abdul Ancis, Kelurahan Mendawai, menjadi pusat aktivitas belanja yang ramai dikunjungi oleh warga setempat. Dibandingkan dengan pasar sungai bulin, pasar ini menarik minat karena berbagai alasan.
“Keberagaman produk yang ditawarkan di pasar ini menjadi daya tarik utama. Mulai dari bahan makanan segar seperti sayuran, buah-buahan, ikan, tersedia di sini. Kualitas yang ditawarkan juga cukup baik, membuat saya merasa nyaman berbelanja di sini,” aku Neni, warga Pangkalan Bun.
Selain itu, lokasi Pasar Kaget yang strategis juga menjadi faktor penarik. Terletak di pinggir jalan, aksesibilitasnya sangat baik bagi warga sekitar. Hal ini berbeda dengan pasar sungai Bulin yang terletak di daerah malas dijangkau, membuatnya sepi pengunjung.
Dengan demikian, bagi warga yang mencari kemudahan dan kenyamanan dalam berbelanja, Pasar Kaget di Korindo menjadi pilihan utama.
Menurut sebagian pembeli, salah satu keunggulan utama Pasar Kaget di Korindo adalah harga yang lebih terjangkau dan proses berbelanja yang tidak ribet.
Mereka mengatakan bahwa harga barang di pasar ini cenderung lebih murah dibandingkan dengan tempat lain. Hal ini membuat mereka dapat berhemat tanpa perlu khawatir akan merogoh kocek terlalu dalam.
Para pedagang ramah dan membantu, sehingga pembeli merasa lebih nyaman dan mudah dalam memilih dan membeli barang yang mereka butuhkan. Tidak adanya prosedur atau aturan yang rumit juga membuat pengalaman berbelanja menjadi lebih menyenangkan dan efisien bagi para pembeli.
Dengan kombinasi harga yang terjangkau dan proses berbelanja yang mudah, tidak mengherankan jika Pasar Kaget di Korindo menjadi tujuan utama bagi banyak warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Sementara Lurah Mendawai Rahadian Syahmi, mengharapkan dukungan dari dinas terkait adalah langkah yang baik untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan pasar sungai bulin.
“Sudah kita upayakan agar pedagang ini tetap berada di pasar. Tapi ya seperti itu kondisinya, pasar ditinggal pedagang. Rapat dengan pedagang sudah sering dilakukan, namun belum ketemu solusinya,” ujar Rahadian Syahmi, beberapa waktu lalu.
Syahmi mengaku tidak bisa berbuat apa-apa, karena pedagang-pedagang yang berjualan di pinggir-pinggir jalan juga menyewa dengan warganya.”Kecuali kalau berjualan di trotoar atau bahu jalan masih bisa kita larang,” tegasnya.
Tindakan yang dilakukan oleh Lurah Mendawai ini untuk melakukan sosialisasi agar para pedagang kembali ke pasar Sungai Bulin adalah langkah yang positif.
Sosialisasi ini dapat membantu membangkitkan minat pedagang untuk kembali berjualan di pasar tersebut dengan memberikan pemahaman tentang manfaat dan potensi pasar yang ada di Sungai Bulin.
“Dengan memberikan pemahaman yang baik tentang peluang dan dukungan yang tersedia di pasar Sungai Bulin, diharapkan para pedagang dapat mempertimbangkan untuk kembali berjualan di sana, sehingga dapat membantu membangkitkan kembali aktivitas pasar dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat,” pungkasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian