INTIMNEWS.COM, KUALA PEMBUANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan menemukan sejumlah masalah di lingkup Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Seruyan. Hal itu terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar DPRD Seruyan, Senin (13/3) lalu.
Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo menyebut ada beberapa catatan yang menjadi temuan pihaknya terkait Disdik.
“Yang pertama saya terima dari Desa Sungai Bakau yang sering proses belajar mengajar sampai jam 9, ini saya belum kesana hanya laporan saja,” kata Ketua DPRD Seruyan.
Selain itu, dia menyebut bahwa banyak laporan masyarakat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I, II dan III yang mengeluhkan terkait keaktifan guru yang mengajar di pelosok pedesaan.
“Yang paling fatal ketika kami melakukan reses di Tanjung Rangas, ketika kami menggelar diskusi dengan warga tiba-tiba menyampaikan masalah pendidikan, dikatakan bahwa jarang sekali ada kegiatan belajar mengajar bisa sampai berminggu-minggu di sekolah disana,” ungkapnya.
Bukan hanya itu, menurut Eko, permasalahan yang pihaknya temukan ini sangat banyak sekali, khususnya yang berkaitan dengan keaktifan dari tenaga pengajar yang bertugas.
“Bahkan ada salah seorang Kepala Sekolah (Kepsek) di Desa Kalang kurang aktif melaksanakan tugas sebagai guru di SDN Desa Kalang, Kemudian di Riam Batang guru Ahmad Jamaludin tidak pernah melaksanakan tugasnya sejak SK di keluarkan,” kata Eko.
Untuk itu, pihaknya berharap agar Pemkab Seruyan melalui Disdik dapat melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap guru yang tidak melaksanakan tugasnya.
“Ini menjadi tigas dari Disdik untuk melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap guru yang melanggar disiplin,” pungkasnya. (AS)
Editor: Irga Fachreza