
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Apa sih rahasia di balik pelayanan publik yang prima, sistem kerja yang minim risiko, dan tata kelola pemerintahan yang transparan?. Jawabannya ternyata ada di balik tiga huruf: SPIP.
SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah) ini jadi senjata andalan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) untuk memastikan roda pemerintahan berjalan mulus dan dipercaya masyarakat.
Senin pagi, (14/4/2024), tim dari Inspektorat Daerah Kobar, khususnya Irban III, menggelar asistensi SPIP bersama perangkat daerah se-Kobar.
Kegiatan ini bukan sekadar sosialisasi biasa, tapi lebih pada membedah bagaimana setiap perangkat daerah bisa menerapkan sistem pengendalian internal yang efektif dan efisien dalam lingkup kerjanya.
Inspektur Kobar, Isno Pandowo, menjelaskan pentingnya SPIP sebagai tameng utama dalam pengelolaan risiko dan penguatan tata kelola.
“Kalau sistem pengendalian udah jalan, kita bisa lebih cepat mendeteksi masalah sebelum jadi besar. Dan yang paling penting, kepercayaan publik ke pemerintah bisa terus tumbuh,” ujarnya semangat.
Lewat asistensi ini, perangkat daerah diajak buat lebih peka terhadap potensi risiko dalam pekerjaan sehari-hari. Mulai dari perencanaan program, pelaksanaan kegiatan, hingga pelaporan keuangan—semua harus ada mekanisme pengendalian yang jelas. Dengan begitu, pelayanan ke masyarakat bisa berjalan lebih lancar dan berkualitas.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga jadi wadah untuk berbagi pengalaman antar perangkat daerah. Apa yang berhasil di satu tempat bisa jadi inspirasi di tempat lain. Kolaborasi pun terasa kuat demi menciptakan tata kelola yang makin solid di seluruh lini pemerintahan.
Dengan semangat “Kobar Makin Jaya”, Pemkab terus berinovasi lewat penguatan SPIP. Harapannya, setiap langkah birokrasi bisa berdampak nyata bagi masyarakat. Karena pada akhirnya, pemerintahan yang baik bukan hanya soal aturan, tapi soal kepercayaan dan pelayanan yang tulus.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian