INTIMNEWSS.COM, PANGKALAN BUN – Terkait dugaan pencemaran di sekitar Sungai Hijau di Arga Mulya, Desa 6, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Community Development Officer (CDO) PT GSPP Astra, Rodie minta maaf dan jelaskan alasannya.
Hasil investigasi sementara pihak PT GSPP mengakui atas dugaan tersebut. Dan saat ini, PT GSPP bersama pihak berwenang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kobar tengah melakukan investigasi mengenai “dugaan” tercermarnya air sungai.
“Hasilnya akan diinformasikan setelah investigasi selesai dilakukan,” kata Rodie, dalam keterangan tertulis, Senin (5/6/2023).
Saat ini PT GSPP secara proaktif berupaya memenuhi kebutuhan air minum dan air bersih untuk masyarakat terdampak.
Ia menyebut dugaan itu memerlukan investigasi lebih lanjut terkait kejadian ini. “Fokus kami saat ini adalah kenyamanan dan keamanan masyarakat sekitar lokasi PT GSPP dan sekitarnya,” ungkapnya.
PT GSPP juga meminimalisir dampak terhadap operasional pelanggan PDAM. “Kami berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan masalah ini,” jelas Rodie.
Pihak perusahaan juga meminta maaf yang mendalam atas insiden yang terjadi ini, karena timbulnya uap berlebih dan bau menyengat berasal dari fasilitas pengolahan limbah PT GSPP.
Perusahaan memastikan bahwa insiden yang terjadi langsung ditangani oleh Tim Tanggap Darurat PT GSPP, DLH Kobar, dan PDAM hingga dampak kepada masyarakat sekitar teratasi.
Saat ini pihak perusahaan dengan arahan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Barat melakukan investigasi lebih lanjut yang hasilnya akan dikomunikasikan segera.
Pimpinan juga memberikan instruksi langsung untuk bertindak segera melaksanakan tindakan korektif dan preventif yang dianggap perlu.
Pihak perusahaan sudah menemui warga terdampak dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung, memastikan akan bertanggung jawab secara penuh atas kejadian itu.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian