INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Kalimantan Tengah dari Fraksi Golkar Mukhtarudin, mengapresiasi upaya jajaran direksi PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) dalam mengoptimalkan kinerja keuangannya.
Namun, Mukhtarudin menegaskan bahwa direksi perusahaan plat merah tersebut harus bisa dan berani mengambil langkah-langkah tegas dalam melakukan efisiensi, khususnya di tengah utang Garuda Indonesia yang semakin menumpuk, bahkan kabarnya sudah mencapai Rp 70 triliun.
Mukhtarudin sebenarnya tak menutup mata maskapai tersebut telah melakukan efisiensi di segala lini seperti pengurangan armada hingga rute yang tidak menguntungkan.
“Inilah yang dituntut dari Garuda, manajemen jangan ragu kalau rute penerbangan merugikan sebaiknya ditutup saja,” terang Mukhtarudin, Rabu 23 Juni 2021.
Mukhtarudin juga mengingatkan agar Garuda tidak ragu menutup penerbangan baik lokal maupun internasional yang tidak menguntungkan bagi perusahaan itu sendiri.
Untuk itu, Mukhtarudin mendorong agar direksi serta manajemen perusahaan maskapai itu agar berani mengambil langkah-langkah tersebut.
Mukhtarudin juga mengingatkan bahwa Garuda Indonesia adalah perusahaan yang sarat sejarah panjang di negeri ini.
“Apalagi ini perusahaan publik dengan prestige dan sejarah panjang bagi republik ini, maka manajemen harus berani ambil keputusan yang tepat,” ucap Putra terbaik asal Kobar Provinsi Kalimantan Tengah ini.
Sebab ia melihat, perusahaan ini ibarat sedang jatuh sakit. Dimana perusahaan yang tengah sakit ini masih bekerja keras dan berjalan jauh. Padahal badan yang sakit memerlukan istirahat dan pengurangan aktivitas.
Lebih lanjut Mukhtarudin juga mendorong manajemen agar memikirkan persoalan cashflow (arus kas) perusahaan.
Ia menanyakan bagaimana upaya perusahaan memperoleh modal, apakah cashflow cenderung stagnan atau adakah kemungkinan penyertaan modal kembali.
“Saya kira itu perlu dilakukan, kalau tidak, tentu kurang baik bagi Garuda di masa depan,” pungkasnya. (Yus)