
INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Setelah digerebek polisi (10/9) lalu, aktivitas prostitusi di Pal 12 Sampit diam-diam kembali beroperasi. Hal tersebut disampaikan pria berinisial M, yang kerap ke lokasi tersebut.
Menurut M, ada tiga tempat yang masih beropreasi secara diam-diam. Menurutnya, aktivitas prostitusi di lokasi ini mulai beroperasi sejak beberapa pekan terakhir.
“Sebelumnya ada enam titikkan di jalur satu, dua dan tiga. Namun semenjak digerebek itu semuanya tutup. Tetapi sudah beberapa minggu terakhir beroperasi kembali, tetapi perempuannya tidak banyak seperti sebelumnya,” ungkap M, Senin, 3 Oktober 2022.
Sebelumnya, Pemerintah Kotawaringin Timur sudah mewanti-wanti lokasi eks lokalisasi yang berada di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan MB Ketapang itu. Bahkan Bupati Halikinnor menginstruksikan perketat pengawasan terhadap pendatang baru yang masuk ke kota Sampit, pada umumnya wilayah Kabupaten Kotim.
“Saya intruksikan kepada Satpol PP Kerjasama dengan Camat dan Lurah setempat, untuk mengawasi pal 12 agar tidak dijadikan tempat prostitusi,” katanya, Kamis (15/9) lalu.
Khusus untuk pendatang baru, kata Halikinnor, akan dilakukan pengecekan atau diperiksa. Hal dilakukan lantaran ditemukan ada perdagangan anak di bawah umur.
“Ini sangat memprihatinkan sekali bagi kita,” ungkapnya
Halikin menambahkan, Pemkab Kotim sudah sering menerima laporan masyarakat terkait adanya praktek prostitusi di Km 12 yang jelas-jelas sudah ditutup.
“Sudah berapa kali kesana petugas Satpol PP namun mereka tidak menemukan, mungkin kalau kita kesana mau razia mereka sudah siap, mungkin juga ada yang membocorkan,” imbuhnya
Halikinnor juga menekankan kepada Satpol PP, agar rutin melakukan monitor dan mengawasi kawasan tersebut, termasuk RT. (*)
Editor: Irga Fachreza